Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembunuh berantai dari Agam, tusuk leher korban dua kali

Pembunuh berantai dari Agam, tusuk leher korban dua kali Ilustrasi. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/stavklem

Merdeka.com - Wisnu Sadewa (32), mengelabui korbannya dengan mengaku sebagai Rani Nurdiati, mahasiswi Universitas Negeri Padang. Saat kopi darat, dia membunuh Rusyada Nabila (16) yang baru dikenalnya dua pekan.

Saat menjebak korban, Wisnu sempat mendapat perlawanan dari Nabila. Dia pun mengeluarkan pisau yang sudah disiapkan dan menusukkan ke leher belakang Nabila yang membuatnya terguling jatuh.

Melihat Nabila masih menjerit, Wisnu kemudian memburunya dan menusukkan pisau dapur dua kali ke leher kiri dan kanan, hingga Nabila tidak bergerak lagi.

Dia kemudian membuka kaos korban, dan melilitkannya ke leher korban untuk memastikan Nabila tewas. Wisnu langsung menutupi jasad Nabila dengan daun-daun. Setelah itu dia mengambil cangkul dan membuka celana jeans korban dan mengikatkan pada kaki. Tubuh korban diseret ke sebuah ladang di bawah bukit di kaki Gunung Singgalang.

Jasad Nabila kemudian dikubur dalam lubang sedalam setengah meter. Tak lupa Wisnu mengambil perhiasan korban. Kabid Humas Polda Sumbar, AKBP Mainar Sugianto mengatakan Wisnu beraksi sendiri. "Dia mengaku melakukan pembunuhan seorang diri," ujar Sugianto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (2/5).

Di depan polisi, Wisnu juga mengaku membunuh Novrida Yanti (23), warga Jorong Balai Badak, Kenagarian Batukambiang, Kecamatan IV Nagari, Agam. Motifnya sama. Dia menggunakan akun Facebook bernama Amel untuk berkenalan dengan Yanti.

Pertemanan mereka berlangsung selama satu bulan sebelum Wisnu mengajak Yanti bertemu di Bukittinggi. Wisnu mengaku diminta Amel untuk menjemput korban.

Tanpa rasa curiga, Yanti menurut ajakan Wisnu. Mereka memutuskan naik angkutan umum menuju Padangpanjang dan turun di simpang Padanglua. Ketika itu hari sudah malam. Wisnu mengajak Yanti naik ojek dengan cara bonceng tiga menuju daerah Kotogadang.

Setelah sampai di tujuan sekitar pukul 21.00 WIB, tersangka menunjukkan kalau rumahnya ada di tengah sawah, berjarak sekitar 200 meter dari jalan raya dan harus lewat pematang sawah.

Ketika berada di semak-semak, Wisnu kemudian beraksi mencekik leher korban. Jilbab yang dipakai korban dililitkan di leher sehingga Yanti tak bisa bergerak. Setelah yakin, korbannya meninggal Wisnu kemudian melucuti perhiasan korban, handphone, dan uang sebesar Rp 150 ribu dari dompet. Korban ditinggalkan begitu saja. Pembunuhan itu terjadi beberapa bulan lalu.

Polisi kemudian melakukan penyisiran di daerah Banda Munggu, Jorong Gantiang, Nagari Koto Gadang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu (1/5) kemarin. Ditemukan beberapa potong pakaian termasuk tulang belulang dan tengkorak Yanti. Saat penyisiran itu, tersangka berupaya kabur dan sempat ditembak di kaki.

Wakapolres Kota Bukittinggi Arif Budiman, menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan kerangka manusia tersebut milik Yanti atau bukan meski sudah diakui Wisnu.

"Tim forensik akan melakukan pemeriksaan gigi dan tulang kaki di mana pemeriksaannya dilakukan di Jakarta guna memastikan tulang itu milik Novrida Yanti," katanya.

"Di lokasi, petugas menemukan tulang belulang kerangka manusia yang berserakan serta pakaian yang telah kusam. Setelah dikumpulkan, kerangka manusia tersebut dibawa ke Rumah Sakit," kata dia.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Terlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati

Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Kelakuan Ayah Tiri Bejat Perkosa Anak Berkali-kali hingga Hamil 7 Bulan

Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya

DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Kepergok Mengintip ke Kamar Mandi, Seorang Pria Bunuh Calon Adik Ipar

Pelaku dan korban sempat cekcok dan melangsungkan penganiayaan hingga meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Cak Imin Ajak HMI Hadirkan Perubahan: Jangan Menyesal Seperti Tetangga Sebelah

Kata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Perempuan 19 tahun di Kediri Tewas Misterius di Kamar Mandi Pacar, Tubuh Penuh Luka

Kaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.

Baca Selengkapnya
Awas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe

Awas, 5 Kebiasaan Ini Bikin Kulit Kepala Gatal Karena Ketombe

Banyak orang mungkin pernah mengalami momen di mana kulit kepala terasa gatal tanpa aba-aba.

Baca Selengkapnya