Pembukaan Museum Keris Solo dipastikan molor
Merdeka.com - Pembukaan Museum Keris di kompleks Stadion Sriwedari, Solo, dipastikan tidak sesuai jadwal. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo sebelumnya merencanakan museum bisa beroperasi Oktober 2016.
Meski demikian, karena berbagai alasan, ternyata harus ditunda hingga bulan berikutnya. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Eny Tyasni Suzana mengatakan, penundaan pembukaan museum disebabkan oleh mulurnya pengerjaan diorama dan story line.
"Pengerjaan diorama dan story line meleset dari rencana semula. Pertengahan Juni lelang pembuatan diorama dan story line sudah dibuka, tapi pengerjaannya baru selesai bulan Oktober. Mungkin bulan November baru bisa kita buka," kata Eny Tyasni Suzana, Rabu (8/6).
Proses lelang pengerjaan proyek story line dan diorama Museum Keris senilai Rp1,8 miliar tersebut, kata Eny, molor dari target awal rampung April lalu. Meski demikian, dia yakin museum sudah bisa dibuka buat umum akhir tahun ini. Selain story line dan diorama, tahun ini juga akan ada pekerjaan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Kemendikbud) di lantai dasar, yakni berupa pembenahan ventilasi udara dan saluran air.
Eny menyatakan, kondisi ventilasi yang ada saat ini rawan terkena air hujan serta saluran airnya juga belum lancar. Terkait molornya pengerjaan story line dan diorama, Eny berdalih hal itu terjadi karena ada ulasan detail engineering design (DED) dari pusat. Desain awal dipaparkan kepada Ditjen Kebudayaan dinilai masih kurang, sehingga perlu diperbaiki.
"Ada kekurangan pada DED sehingga harus diperbaiki. Museum Keris nantinya bukan hanya sebagai tempat memamerkan koleksi keris. Namun juga sebagai sarana edukasi. Jadi didesainnya harus agar bisa menarik minat anak muda," ujar Eny.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa
Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya
Baca SelengkapnyaKisah Pirngadie Keliling Indonesia untuk Melukis Wajah Semua Suku, Kini Jadi Arsip Penting Museum Nasional
Lukisan 78 suku bangsa yang dipajang di Museum Nasional itu menyihir mata nyaris setiap pengunjung
Baca SelengkapnyaWisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir
Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Momen Dato Sri Tahir Panggil Gibran dengan Sebutan 'Pak Wapres' Saat Tinjau Museum di Solo
Mengacu hasil hitung cepat, pasangan Prabowo-GIbran menang dengan perolehan suara lebih dari 50 persen.
Baca SelengkapnyaSerunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara
Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.
Baca Selengkapnya8 Penemuan Arkeologi Berupa Lantai Mosaik Terindah, Bukti Tingginya Kesenian Peradaban Lampau
Ada yang ditemukan di bawah kebun anggur hingga saluran air.
Baca SelengkapnyaMenceritakan Keseharian Para Buruh Rokok, Ini Uniknya Tari Kretek Khas Kudus
Tarian ini pertama kali ditampilkan saat peresmian Museum Kretek Kudus pada 3 Oktober 1986.
Baca SelengkapnyaPria Ini Keliling Indonesia hingga Luar Negeri Demi Berburu Serangga, Koleksinya Capai Ribuan
Ia mendirikan museum kecil untuk memajang koleksi serangga.
Baca SelengkapnyaLetakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme
Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnya