Pembubaran film Pulau Buru bukti ketakutan yang tak perlu
Merdeka.com - Berbagai intimidasi, ancaman hingga berujung pembubaran pemutaran film "Pulau Buru Tanah Air Beta" di sejumlah tempat di Indonesia masih terus terjadi hingga saat ini.
Terbaru, ormas yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Cinta Pancasila (APCP) membubarkan pemutaran film tersebut yang diselenggarakan dalam rangkaian program Festival Film Purbalingga (FFP) di aula Hotel Kencana, Jumat (27/5).
Isu propaganda komunis yang dituduhkan kelompok tersebut menjadi dasar penolakan pemutaran film kisah ex-tapol yang bernostalgia mengunjungi Pulau Buru. Ironisnya, ormas yang melakukan aksi tersebut mengaku belum menonton film karya Rahung Nasution itu. Bahkan ketika diajak untuk menonton bersama pihak penyelenggara, mereka berkeras menolak.
Akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Ahmad Sabiq menilai persoalan ini terjadi karena tumbuhnya spectrophobia dalam masyarakat.
"Selama ini, mereka telah ditanamkan phobia yang bentuknya bisa bermacam-macam. Bisa mengambil subyek komunisme, radikalisme agama, dan lain-lain. Intinya dengan kekhawatiran-kekhawatiran tersebut, masyarakat tetap dalam kendali penuh penguasa," kata dosen jurusan Ilmu Politik Unsoed ini.
Menurutnya, gejala ini bisa dipahami karena sejak zaman orde baru sudah ditanamkan seperti itu. Kekhawatiran yang dirasakan sebagian orang harusnya bisa dikikis dengan melakukan edukasi kepada masyarakat secara luas.
"Masyarakat perlu diedukasi untuk tidak mudah mengalami spectrophobia. Harus bisa menghadapi ketakutan-ketakutan yang sebetulnya tak perlu," jelasnya.
Sabiq menyarankan kepada para pihak yang phobia dengan potensi kemunculan paham berseberangan dengan Pancasila, untuk lebih membuka wawasan lebih luas.
"Bacalah buku-bukunya dulu sebelum memberikan penilaian. Tonton filmnya dulu lah sebelum memberikan tanggapan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
9 Burung Terpintar di Dunia, Bahkan Ada yang Doyan Tipu-Tipu
Eksplorasi perilaku sembilan burung terpintar ini membuka pintu untuk lebih memahami kompleksitas kehidupan hewan dan keajaiban alam.
Baca SelengkapnyaPulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya4 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Setelah Makan, Bisa Ganggu Pencernaanmu Lho!
Berbagai kebiasaan buruk setelah makan yang perlu kamu hindari agar kesehatan pencernaan bisa terjaga.
Baca Selengkapnya40 Pantun Perpisahan Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
Memberikan pantun lucu saat acara perpisahan memiliki dampak positif yang penting dalam menciptakan suasana yang hangat, menghibur, dan penuh kenangan.
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca Selengkapnya7 Cara Menghilangkan Kebiasaan Buruk Anak yang Bisa Diterapkan oleh Orangtua
Terdapat cara yang bisa diterapkan oleh orangtua untuk menghilangkan sejumlah kebiasaan buruk yang dimiliki oleh anak.
Baca Selengkapnya6 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merampas Kebahagiaan dan Ketenangan Hidup Kita
Sejumlah kesalahan dan perbuatan kita justru bisa membuat kebahagiaan terampas dari diri.
Baca Selengkapnya