Pembahasan RUU TPKS, Ketua DPR Janji Terima Aspirasi Secara Langsung
Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani berjanji tetap membuka ruang audiensi untuk menerima masukan terkait pembahasan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Politikus PDIP ini juga menjelaskan sulitnya pertemuan tatap muka dalam dua tahun belakangan, karena pandemi Covid-19.
"Masalahnya, dua tahun ini kita ada pandemi Covid-19. Pandemi kan kita harus PPKM, PSBB, menjauhi kerumunan," kata Puan seusai menerima aspirasi perwakilan akademisi dan aktivis perempuan terkait RUU TPKS di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1).
Pertemuan dengan perwakilan akademisi dan aktivis perempuan terkait RUU TPKS itu merupakan kali pertama pimpinan DPR menerima audiensi secara langsung setelah dua tahun pandemi.
Audiensi Jika Situasi Memungkinkan
Puan mengatakan, audiensi untuk menerima masukan publik seperti ini harus tetap dilakukan anggota Dewan. Ia berjanji DPR akan terbuka menerima aspirasi masyarakat, termasuk terkait RUU TPKS ketika pembahasan bersama pemerintah.
"Harusnya kan bisa dilakukan sering-sering seperti ini," ujarnya.
Namun, Puan menekankan, DPR terbuka menerima aspirasi dan audiensi dengan masyarakat luas dalam syarat kondisi yang mendukung. Misalnya saat kondisi Covid-19 sudah lebih terkendali.
"Jadi kita lihat situasi dan kondisinya. Jika memungkinkan, DPR terbuka untuk menerima masukan secara langsung, jika situasinya memungkinkan," ujar Puan.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaSanksi diberikan lantaran KPU menerima pendaftaran Gibran Rakabuming Raka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat disinggung soal kabar akan ada Revisi Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3), Puan mengaku belum mendengar.
Baca SelengkapnyaDalam pantunnya Puan Maharani berpesan agar seluruh rakyat menggunakan hati nuraninya saat mencoblos
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar seluruh pihak dapat menyukseskan Pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDPR menyoroti pemecatan 249 nakes Non-ASN di Manggarai dan gagalnya 500-an bidan pendidik gagal jadi P3K
Baca SelengkapnyaDia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP.
Baca SelengkapnyaPKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca Selengkapnya