Pembagian sembako ricuh, dompet Jokowi hampir dicopet

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan sembako dan uang tunai Rp 100 ribu per orang di Kampung Janis RT 1 RW VIII Kelurahan Pekojan Jakarta Barat. Warga antusias hingga menyebabkan dorong-dorongan dan kericuhan.

Bahkan, saat membagikan sembako dan uang kepada warga, mantan wali kota Solo ini sempat akan dicopet dompetnya. Dompet yang berada di saku kanan celana belakang akan diambil oleh pria muda, tetapi aksi tersebut kepergok oleh ajudan Jokowi yang bernama Untoro.

"Tadi dompet bapak mau dicopet, tapi enggak jadi sudah saya pergokin," ujar Untoro di lokasi, Senin (5/8).

Menurutnya, Jokowi tidak mengetahui jika dompetnya akan dicopet. Sebab, Untoro langsung menegur orang yang akan mencopet tersebut.

"Bapak enggak tahu, tadi langsung saya tegur, 'kenapa kamu'," ucap Untoro.

Di kampung ini, Jokowi membagi-bagikan sembako dari donatur, sehingga posisinya hanya sebagai pengawas. Setiap warga diberikan satu paket sembako berisi 3 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 botol sirup.

Sementara, warga yang sudah berusia lanjut diberikan uang Rp 100 ribu yang dimasukkan dalam amplop. "Ini yang sepuh-sepuh saya tambahin," ungkap Jokowi sembari memberi uang amplop kepada lansia.

Bagi-bagi sembako tersebut juga akan dilakukan seluruh Wali kota. Namun, tetap sembako tersebut berasal dari donatur.

"Istilahnya enggak tahu CSR atau donatur, kalau uang kita enggak masuk sebagai donatur," tandasnya.