Peluncuran rokok diwarnai tarian bugil, EO acara dibekuk polisi
Merdeka.com - Koordinator Event Organizer (EO) CV Timur Enterprise yang berinisial Y terindikasi menyalahgunakan izin keramaian saat peluncuran salah satu produk rokok. Penyidik Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menahan Y sebagai penanggung jawab penyelenggara peluncuran produk rokok yang diduga diwarnai pesta maksiat di sebuah hotel di Kabupaten Bima.
"Penanggung jawab kegiatan berinisial Y sudah kami tahan dan sedang diperiksa secara intensif," ujar Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan di Mataram, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (5/10).
Momentum peluncuran produk rokok diwarnai tarian setengah bugil disertai pesta minuman keras. Sehingga, peluncuran produk rokok tersebut berkonotasi negatif dan menimbulkan kesan pornografi.
"Masih didalami keterangannya, termasuk adanya dugaan keterlibatan aparat keamanan yang turut serta mendukung atau mengamankan kegiatan tersebut," jelas Iriawan.
Jenderal bintang satu itu mengaku jika penyelidikan dan penyidikan intensif itu untuk menjawab keresahan masyarakat yang menuding 'pesta maksiat' itu telah menodai kehidupan beragama di Bima.
Penyelidikan dan penyidikan juga mencakup dugaan keterlibatan oknum Polres Bima dan Polda NTB dalam mendukung kegiatan tersebut.
"Jadi, kasus itu sudah ditangani dari aspek hukum, semua pihak diimbau untuk tetap tenang agar penyelidikan dan penyidikan berjalan lancar sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menemukan dugaan kecurangan pemilu 2024 berupa mobilisasi pemilih secara ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPerjalanan Pengemis yang Kerap Marah-Marah Terhenti di Bogor, Diciduk Satpol PP dan Dikirim ke RS Jiwa
Baca SelengkapnyaSalah satu yang dikhawatirkan yakni kenaikan cukai 2025
Baca SelengkapnyaPenjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melarang penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca Selengkapnya