Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku UMKM Jadi Target Vaksinasi Covid

Pelaku UMKM Jadi Target Vaksinasi Covid Tanaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Vaksinasi diyakini bakal menjadi kunci pengentesan pandemi virus Corona yang pada akhirnya bisa mendorong pemulihan ekonomi yang sudah setahun lebih tertekan. Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, Indonesia bisa melaksanakan vaksinasi hingga 2 juta dosis per hari.

Satgas COVID-19 melaporkan ada 2.415.382 dosis vaksin yang disuntikkan pada Rabu lalu. Berdasarkan data yang dipaparkan Satgas Covid-19, Rabu (14/7/2021), ada 1.994.826 dosis vaksin Corona yang disuntikkan ke penerima dosis pertama dan 420.556 dosis untuk vaksinasi kedua.

Dengan demikian, Total penduduk yang sudah mendapat vaksinasi Corona pertama berjumlah 38.909.433 orang dan penduduk yang sudah mendapat vaksinasi Corona kedua berjumlah 15.611.554 orang. Pemerintah sedikitnya 208.265.720 penduduk di seluruh Indonesia mendapat vaksin COVID.

Ada peran banyak pihak yang mendorong tercapainya realisasi vaksinasi nasional tersebut. Salah satunya seperti terselenggara berkat kerja sama DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Yayasan Sahabat Ryano dan didukung Polres Jakpus pada Jumat-Sabtu pekan lalu.

Sedikitnya ada 7.500 dosis vaksin yang disuntikkan kepada warga usia 12 tahun ke atas. Program ini menyasar selain ke masyarakat umum juga penduduk jakarta yang berlatar pekerja kantoran dan pelaku UMKM.

Pelaku UMKM menjadi salah satu sasaran program vaksinasi kali ini. Wakil Ketua Umum DPP KNPI Ryano Panjaitan mengatakan, vaksinasi khususnya bagi para pelaku UMKM punya dampak penting bagi kelangsungan usaha mereka.

"Kami tentunya tetap menerima masyarakat umum yang hendak divaksin, namun kami juga sangat berharap banyak anggota masyarakat yang berlatar pekerja kantoran dan pelaku UMKM datang kerena mereka adalah motor perekonomian kita," jelas dia, dilansir Antara, Senin (19/7).

Vaksinasi, lanjut dia bisa jadi satu poin penting dalam menumbuhkan kepercayaan dari pelanggan dan rekan bisnis para pelaku UMKM yang bersangkutan.

"Selain penerapan prokes yang ketat, mereka juga harus menunjukkan sertifikat telah divaksin, agar pembeli juga merasa aman," katanya.

Sasaran peserta vaksin itu juga telah diusulkan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di sela kunjungannya ke gerai vaksinasi gratis tersebut. Menetapkan UMKM sebagai salah satu sasaran program vaksinasi ini tentu bukan tanpa alasan.

"Mereka itu (pelaku UMKM) kan kelompok masyarakat yang mayoritas penghasilannya harian. Kalau tak bekerja/tak buka dagangan ya tak ada penghasilan. Mereka juga berhadapan dengan orang banyak. Buat mereka pekerjaannya adalah pekerjaan di sektor kritikal dan esensial," tegasnya.

Ryano melanjutkan, pihaknya juga berupaya memperluas jangkauan vaksinasi ke pelaku UMKM dengan memperkuat basis data. Ini penting dilakukan agar program vaksinasi yang dijalankan bisa tepat sasaran dan bisa menjangkau target masyarakat yang lebih luas.

"Agar sasaran vaksin ke pelaku UMKM dapat tercapai, ke depan kami akan mencoba meminta data dan informasi ke institusi terkait untuk dapat membangun data. Kalau perlu dan memungkinkan kami akan jemput bola dengan mobile vaccine ke para pelaku UMKM," tutup dia.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

Sampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid

jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya