Pelaku Rekondisi Materai Belajar dari Youtube, Ini Perbedaan dengan yang Asli
Merdeka.com - DH (39), pelaku utama kasus materai rekondisi di Tangerang Selatan, mengaku belajar dari youtube, untuk menghapus tanda bekas tinta dan cap yang menempel di lembaran materai bekas.
Wakapolres Tangsel, Kompol Didik Putro Kuncoro menjelaskan, mulanya pelaku DH, sebagai pelaku utama yang bertugas membersihkan noda bekas tanda tangan atau cap yang menempel di materai menggunakan air biasa untuk menghapus bubuhan tersebut.
"Awalnya coba-coba, kemudian didapat campuran berupa air, dicampur cuka, polish remover, air kaporit. Semuanya itu dipelajari dari Youtube," kata Didik, Rabu (16/10).
Berdasarkan pengamatan langsung terhadap materai bekas rekondisi dan materai palsu yang dihadirkan sebagai alat bukti terlihat memang tidak ada perbedaan menonjol.
"Secara kasat mata persis ya, tapi kalau kita perhatikan dengan teliti, bisa terlihat gambar hologram dan garuda yang samar, tidak terlalu terang. Selanjutnya, kalau kita membeli dari lembaran materai, akan terlihat kalau materai baru memiliki nomor seri secara berurutan. Kalau yang rekondisi ini nomor seri ngasal, tidak berurutan. Tapi memang dilihat hampir persis 90 persen," kata Didik.
Bersasarkan pengakuan tersangka DH dan ED, keduanya sudah 6 bulan menjalani bisnis ilegal tersebut. Dengan perkiraan, telah mengedarkan 5.000 keping materai rekondisi ke wilayah Kota Tangerang Selatan.
"Sekitar 5.000 meterai yang sudah tersebar di toko fotocopy dan warnet. Sementara yang kita tetapkan pelaku ED dan DH, sementara dua lainnya, DR dan OP kami bebaskan, karena mereka sebenarnya adalah korban yang menjual materai palsu dari kedua pelaku ini," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.
Baca SelengkapnyaArdian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaWebsite yang dibuat oleh JMW adalah https://maktabdaimi.blogspot.com/?m=1. Sementara untuk situs resminya tercatat https://rabithahalawiyah.org/.
Baca SelengkapnyaApabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaDengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaSelain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.
Baca Selengkapnya