Pelaku Penusukan Guru di Bantul Miliki Riwayat Gangguan Kejiwaan
Merdeka.com - Seorang siswa SMK kelas XI berinisial CB (16) nekat menusuk gurunya, Wening Pamuji Asih (35) pada Rabu (20/11) malam. CB nekat menusuk Wening yang sedang terlelap tidur di dalam rumah.
CB tega menusuk sang guru karena mengaku cinta dan kagum pada sosok Wening. Wening sendiri diketahui mengajar mata pelajaran Sejarah saat CB duduk di kelas X.
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya mengatakan bahwa pelaku yang masih di bawah umur memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Riko menyebut pelaku pun pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grhasia, Sleman. Bahkan pelaku terakhir kali berobat di RSK Grhasia pada bulan September 2019.
"Dari penyampaian pihak keluarga juga, saat ini (pelaku) dalam keadaan sakit dan masih kontrol berobat di Rumah Sakit (Jiwa) Grhasia. Terakhir berobat itu akhir September. (Kami) cek ke RS Grhasia ternyata memang benar pasien jiwa," ucap Riko.
Riko menerangkan saat ini pelaku tidak ditahan karena masih di bawah umur. Meskipun demikian Riko menjamin proses hukum akan terus dilakukan terhadap pelaku CB yang menusuk gurunya.
"Untuk anak pelaku tidak dilakukan penahanan karena ada permohonan atau penjaminan dari orang tuanya. Selain itu, statusnya (anak pelaku) masih sekolah juga," pungkas Riko.
Sebagaimana diberitakan, akibat tusukan dari sang murid di bagian perut, Wening sempat dilarikan ke RS UII dan dirujuk ke RSUP Dr. Sardjito. Wening mengalami luka tusuk di perut hingga tembus ke usus dengan lebar 3 cm panjang 7 cm.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua rekannya pun segera membawa korban ke klinik terdekat RSJC Kemang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaIrham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaModusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaDemi keamanan Brigpol Siti Fatimah Yulius rela membawa sang buah hati menjaga kotak suara pemilu 2024.
Baca Selengkapnya