Pelaku pencabulan 17 bocah di Tapanuli Selatan diringkus di Medan
Merdeka.com - Pelaku sodomi terhadap 17 anak-anak di Desa Janji Manaon, Batang Angkola, Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumut, dibekuk polisi. Pria berinisial SAH (35) diringkus di Jalan Denai, Medan.
Berdasarkan informasi dihimpun, SAH ditangkap, Sabtu (18/3). Dia masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tapanuli Selatan.
"Iya benar sudah kita tangkap di Medan. Cuma belum kita rilis," kata Kasat Reserse Kriminal Polres Tapanuli Selatan, AKP Jama K Purba, Senin (20/3).
Seperti diberitakan, 17 bocah laki-laki usia 5-12 tahun menjadi korban pencabulan yang dilakukan tetangga mereka SAH di Desa Janji Manahon, Batang Angkola, Tapanuli Selatan, Sumut. Mereka disodomi setelah diiming-imingi uang Rp 2.000 hingga Rp 5.000.
Kasus pencabulan ini dilaporkan ke Polres Tapanuli Selatan, Senin (6/3). Para korban mengadukan SAH, tetangga mereka, sebagai pelakunya.
Pencabulan ini terbongkar pekan lalu saat seorang anak laki-laki berinisial RAH bercerita pada ayahnya NH. Bocah yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak ini menceritakan semua perbuatan SAH.
Setelah ditelusuri, ternyata anak yang menjadi korban mencapai 17 orang. Bahkan jumlahnya dikabarkan terus bertambah.
Beberapa korban masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Sebagian lainnya belajar di Sekolah Dasar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, pencabulan ini terjadi sejak setahun lalu. Para korban mengaku dicabuli di perkebunan karet. Mereka mengaku diberi Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Saat pihak keluarga mengadukan peristiwa itu ke polisi, SAH melarikan diri. Dia baru tertangkap 12 hari kemudian.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ingin memancing di dekat Pulau Pari.
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh korban inisial SB yang merupakan sesama pencuri karena pembagian hasil curian tidak rata.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKapolres berterima kasih pada warga yang dengan antusias mendatangi TPS untuk menggunakna hak pilihnya.
Baca Selengkapnya