Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangerang Selatan Terancam Dijerat Pasal Berlapis

Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangerang Selatan Terancam Dijerat Pasal Berlapis Ilustrasi borgol. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepolisian Sektor Pagedangan Polres Kota Tangerang Selatan, masih menunggu hasil pemeriksaan pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri, terkait hasil autopsi yang dilakukan di makam OR (16), remaja korban pemerkosaan oleh 8 tersangka. Pelaku adalah FF, SU, S alias K, DE, AN, D dan DR. Sementara satu pelaku berinisial RI masih buron.

"Hasil autopsi juga kita sampaikan, sementara masih dalam penelitian dari puslabfor maupun forensik, bersabar dulu nanti penyebabnya kita jelaskan secara detail," kata Kapolsek Pagedangan AKP Efri di Mapolsek Pagedangan, Selasa (23/6).

Efri mengatakan, dari pembongkaran makam untuk kepentingan autopsi, yang dilakukan tim Puslabfor Mabes Polri, pada Rabu (17/6) lalu, terungkap adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Organ intim korban pun ditemukan bekas luka.

"Yang jelas kekerasan itu ada, kekerasan artinya dilakukan secara bersama-sama itu indikasi kekerasan. Kemudian organ intim korban juga ditemukan ada bekas-bekas luka," ucap Efri.

Dia menjelaskan, sampai saat ini 8 tersangka pelaku pemerkosaan tersebut, disangkakan pasal perlindungan anak.

"Sementara kita masih jerat Undang-undang kriminal anak, sementara itu dulu. Kemudian penyebab meninggal dan sebagainya kita masih menunggu dari forensik dan puslabfor. Karena kemarin dari puslabfor sudah melakukan pengambilan sampel organ tubuh yang menjadi sampel dan nanti akan kota lihat di situ dari beberapa organ tubuhnya yang dijadikan sampel," ucap dia.

7 Pelaku Gelar Rekonstruksi

Kepolisian Sektor Pagedangan Polres Kota Tangerang Selatan, menggelar rekonstruksi kasus pemerkosaan terhadap remaja OR (16). Tujuh pelaku FF, SU, S alias K, DE, AN, D dan DR yang sudah ditetapkan sebagai tersangka menjalani rekonstruksi. Sementara satu pelaku berinisial RI masih buron.

"Kami langsung tindak lanjuti dengan proses rekonstruksi yang dilakukan oleh 7 tersangka di Mapolsek Pagedangan, untuk tersangka RI kita gunakan peran pengganti," kata Kapolsek Pagedangan AKP Efri dikonfirmasi Selasa (23/6).

Tersangka DR semula diperankan oleh pengganti. Tetapi pada Senin (22/6) sore, ditangkap di wilayah Sumedang, Jawa Barat. Sehingga rekonstruksi yang sudah dilakukan Senin kemarin diulang lagi.

"Rekonstruksi ini intinya tinggal menyesuaikan berita acara pemeriksaan," kata dia.

Efri mengaku, perbedaan keterangan terkait pemberian uang Rp100 ribu dari pelaku untuk korban adalah bohong. Hal itu baru diketahui setelah tertangkapnya tersangka kelima berinisial D.

"Dari keterangan tersangka D yang merupakan tersangka ke lima, berkembang satu tersangka S alias K. Dari keterangan tersangka D, juga diketahui bahwa tidak ada pemberian uang Rp100 ribu dan itu juga dibenarkan oleh tersangka ke 7 yang sebelumnya diakui 4 tersangka lain," ucap dia.

Efri mengaku, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan puslabafor dan tim forensik terkait kematian korban OR.

"Penyebab meninggal kita menunggu forensik dan puslabfor, yang kemarin sudah diambil beberapa organ tubuh itu masih pemeriksaan di sana," ucap dia.

Saat ini, polisi masih memburu pelaku RI yang masih buron setelah tujuh tersangka lainnya berhasil diamankan.

"Kita sudah minta keluarga untuk kooperatif, jika tidak kita akan melakukan tindakan Kepolisian. Sementara, belum ada keluarga tersangka buron yang kooperatif," ucap dia

Peragakan 40 Adegan

7 Tersangka kasus pemerkosaan dan kekerasan terhadap OR (16), anak remaja yang meninggal dunia akibat sakit usai dicekoki pil Hexymer dan diperkosa bergiliran oleh 8 pelaku. Para pelaku memeragakan 40 adegan dalam rekonstruksi kasus tersebut yang digelar di Mapolsek Pagedangan, Selasa (23/6).

"Rekonstruksi Senin (22/6) kemarin, 37 adegan tetapi dengan adanya satu tersangka lagi, kita ganti terbaru dengan 7 tersangka. Kekurangan satu tersangka kita gunakan peran pengganti. Kita tampilkan 40 adegan," kata Kapolsek Pagedangan AKP Efri di Mapolsek Pagedangan, Selasa (23/6).

Dari hasil rekonstruksi tersebut, para pelaku menggambarkan mulai dari proses pertemuan dan percakapan di media sosial facebook oleh tersangka FF, pacar korban.

"Kita simpulkan semuanya mulai proses pertemuan, ngobrol, merencanakan persetubuhan secara bergantian. Setelah melakukan itu (pemerkosaan) masing-masing, kemudian korban diantar sampai di Gang rumahnya saja," ungkap Efri.

Dalam kasus pemerkosaan itu, terungkap bahwa pelaku FF adalah pelaku pertama yang melakukan pemerkosaan baik di tanggal 10 April dan 18 saat kejadian.

"Pertama yang melakukan oleh pacarnya FF, sampai adegan bagaimana menyetubuhi, sesuai BAP pelaku-pelaku lainnya berurutan memeragakan itu," jelas dia.

Dari reka ulang kejadian pemerkosaan itu, terungkap bahwa 8 pelaku tersebut, secara terus menerus (bergiliran) melakukan pemerkosaan terhadap korban.

"Ada jeda juga kurang lebih 10 menit, ada juga yang langsung. Tapi umumnya secara berkelanjutan (tanpa jeda)," ucap dia.

Berdasarkan keterangan dari rekonstruksi yang dilakukan tertutup di Mapolsek Pagedangan itu, peristiwa pemerkosaan yang dilakukan di rumah tersangka SU alias Jisung dan S alias K itu, juga terdapat orang tua, istri dan anak-anak pelaku S alias K.

"Ada orang tuanya tapi menurutnya orang tua, istri dan anak sudah tidur. Karena kejadian itu dilakukan di atas pukul 01.00 WIB," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja di Tangerang diperkosa secara bergiliran usai dicekoki obat. Tiga pekan kemudian dia meninggal.

OR meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami tindak kekerasan dengan dipaksa menelan sejumlah pil Heximer dan rudapaksa sekelompok remaja di Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, sekitar pertengahan Mei 2020.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut
Polisi Tunggu Hasil Labfor Forensik Pastikan Motif Satu keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut

Penyidik Polres Metro Jakut belum menyimpulkan penyebab satu keluarga melakukan aksi bunuh diri.

Baca Selengkapnya
Polisi Hari Ini Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara
Polisi Hari Ini Gelar Perkara Tentukan Tersangka Kematian Dante Anak Tamara Tyasmara

Kemudian telah didapatnya juga hasil ekshumasi dari tim forensik atas jasad Dante.

Baca Selengkapnya
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan
Saat Polisi Terduga Pelaku Pencabulan Anak Tiri di Surabaya Menangis ke Nenek Korban agar Cabut Laporan

Polisi yang diduga melakukan pencabulan terhadap anak tiri disebut sempat meminta pada pelapor untuk mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Remaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi

Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.

Baca Selengkapnya
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok

Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.

Baca Selengkapnya
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Diamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda

Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.

Baca Selengkapnya