Pelaku pemerkosaan di Malang diduga mengidap kelainan seksual
Merdeka.com - Gama Mulya, seorang pelaku pemerkosa di Malang, Jawa Timur, diduga memiliki kelainan seksual. Terbukti dalam penyidikan kasus itu, polisi menemukan obat kuat, borgol, kondom, dan beberapa benda lain dipakai pelaku.
Meski begitu, polisi masih akan melakukan pemeriksaan secara medis buat bisa mendapatkan kebenarannya.
"Masih perlu pendalaman, nanti akan dilakukan pemeriksaan secara medis untuk mendapatkan kebenarannya," kata Kompol Dewa Putu Eka Darmawan di Mapolres Malang Kota, Selasa (11/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, Gama Mulya meminta pacarnya, AS, buat mencarikan perempuan perawan sebagai penggantinya. Sebab menurut Gama, AS sudah tidak perawan saat mereka berhubungan badan. Sehingga dia minta dicarikan perempuan lain sebagai pengganti keperawanan tersebut.
Dalam gelar perkara, polisi memperlihatkan tali tampar dipakai mengikat korban, obat kuat, dan mobil digunakan menculik dan menyekap. Polisi juga menyita borgol, minuman keras, bra milik korban, alat suntik bekas pakai, dan sprei.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Kota Malang, AKP Adam Purbantoro, membeberkan adanya perilaku aneh dilakukan oleh Gama. Berdasarkan pengakuan AS, Gama pernah melakukan kekerasan seksual.
"AS kerap menerima tindakan kekerasan seksual selama berhubungan," ujar Adam.
AS mengaku pernah diborgol, dan kelaminnya dimasuki benda keras, semacam alat pembuka tutup botol bir berbentuk alat kelamin. Selain itu, dia kerap diancam kalau tidak mengikuti kemauan pacarnya.
"Dengan proses seperti itu, tersangka perempuan sama sekali tidak menikmati hubungan badan. Karena itu kasusnya masih kita perdalam," kata Adam.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Baca SelengkapnyaSelain harus mendekam di penjara, pelaku juga gagal menikahi kekasihnya karena akan menikah dengan laki-laki lain.
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaKata sindiran halus namun menohok menjadi salah satu cara mengungkapkan rasa tak suka secara tidak langsung pada seseorang yang menjengkelkan.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaDiduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya