Pelaku pariwisata was-was Munas Golkar digelar di Bali

Merdeka.com - Konflik internal yang memanas dan kerusuhan yang terjadi oleh BMPG membuat Pelaku pariwisata di Bali cemas. Takutnya ini akan berpengaruh bagi citra pariwisata di Bali.

Hal itu disampaikan pelaku pariwisata Bali yang juga kader Golkar, Dewa Rai Budiasa, di Denpasar, Bali, Rabu (26/11). Menurutnya, pelaku pariwisata di Bali pada umumnya tidak setuju jika Munas Golkar digelar di kawasan wisata Nusa Dua Bali.

Jika Munas Golkar nantinya dipaksakan dan berlangsung rusuh, maka hal itu dinilai akan merusak citra pariwisata Bali, yang selama ini dikenal aman dan nyaman.

"Di Bali, jarum jatuh saja dunia mendengar. Kalau sampai Munas rusuh, maka akan tersebar ke seluruh dunia, karena semua media ada di Bali. Dan itu pemulihannya lama," ungkapnya.

Untuk itu, Dewa Rai meminta Munas Golkar diadakan jika kondisi internal Partai Golkar sudah kondusif atau Munas Golkar dipindah ke kota lain di Indonesia.

"Sebaiknya Munas Golkar di luar Bali saja. Tapi bisa saja Munas tetap digelar di Bali jika kondisi internal Partai Golkar sudah kondusif," tandasnya.