Pelajar tewas diamuk massa setelah diteriaki maling
Merdeka.com - Riswan Prasetyo Risal (18), pelajar di salah satu Sekolah Kejuruan Menengah (SMK) di Makassar, akhirnya menghembuskan nafas di Rumah Sakit (RS) Wahidin Sudirohusodo, Minggu (6/5) dini hari akibat mengalami pendarahan pada bagian kepala.
Menurut Kapolsek Panakukkang, Komisaris Polisi (Kompol) Agung Setyo Wahyudi, korban tewas setelah diamuk massa di Jalan Gotong Royong, Kelurahan. Kecamatan Panakukkang, pada Sabtu (5/5)
"Kejadiannya sekitar pukul 23.30 Wita. Korban berboncengan dengan temannya, Rahmat di Jalan Gotong Royong, sehabis pulang dari rumah temannya di jalan itu," jelas Agung saat dikonfirmasi.
Peristiwa nahas itu terjadi ketika korban dan rekannya tengah berhenti di depan Mesjid Istiqamah. Tiba- tiba sekelompok warga langsung memukuli Riswan dan Rahmat. Posisi Riswan yang membonceng terjatuh ke belakang.
Sebelum dikeroyok, salah seorang warga meneriaki korban dan temannya pencuri. Kemudian teriakan itu bersahut-sahutan dan jadilah keduanya jadi bulan-bulanan massa. Rahmat mengalami bengkak di bagian pipinya.
Adapun korban tak sadarkan diri dan dibawa ke RS Wahidin oleh keluarganya, setelah menerima telpon dari Rahmat. Menurut keluarganya, satu-satunya luka yang terlihat adalah di bagian kaki.
Agung Setyo Wahyudi mengatakan kasus ini sementara masih diselidiki. "Saksi yang berada di lokasi kejadian sudah diperiksa untuk mengetahui pelaku dan kejadian sebenarnya," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnya