Pekan depan, Bareskrim periksa Facebook Indonesia terkait kebocoran data
Merdeka.com - Bareskrim Polri tengah mendalami dugaan kebocoran data pengguna Facebook di Indonesia. Hal itu setelah terungkap kasus penyalahgunaan data pengguna Facebook di Amerika Serikat yang dikenal dengan istilah skandal Cambridge Analytica.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Facebook Indonesia. Hanya saja mereka minta waktu beberapa hari untuk mengumpulkan data.
Rencananya, penanggung jawab situs Facebook di Indonesia tersebut akan dimintai keterangan pekan depan. Hanya saja Setyo belum tahu persis jadwal pemeriksaannya.
"Kemungkinan minggu depan baru bisa datang ke Bareskrim, Direktorat Tindak Pidana Siber," ujar Setyo di Mabes Polri, Kamis (12/4).
Undangan terhadap Facebook dilakukan untuk menggali informasi sebagai bahan penyelidikan dugaan kebocoran data pengguna media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut. Apalagi saat ini, Indonesia tengah memasuki tahun politik.
Bukan hanya kepolisian, DPR juga dikabarkan ingin mendengarkan penjelasan dari Facebook Indonesia terkait skandal Cambridge Analytica di Amerika Serikat.
"(Infonya di DPR) nggak jadi, kemarin mereka masih minta waktu, masih kumpulkan data," ucap Setyo.
Sebelumnya, Kemenkominfo telah mengirim surat ke Mabes Polri terkait dugaan kebocoran data Facebook. Polri pun menyatakan siap mendukung Kemenkominfo menyelidiki kasus tersebut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaData Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPerpres diundangkan di Jakarta oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tertanggal 12 Februari 2024.
Baca Selengkapnya