Pegawai Pindad suplai senjata api kepada perampok
Merdeka.com - Petugas Polda Metro Jaya menangkap satu orang pegawai PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) berinisial AT yang diduga menyuplai senjata api kepada kelompok perampok spesialis nasabah bank pimpinan HR dan RIK.
"Status AT sebagai pegawai PT Pindad bagian gudang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Minggu (24/6).
Toni mengatakan, AT menjual senjata pabrikan jenis Revolver kepada tersangka RIK seharga Rp 11 juta, untuk merampok nasabah bank.
Dia mengungkapkan, masih mendalami penyelidikan keterlibatan pegawai PT Pindad yang diduga terlibat penjualan senjata api pabrikan tersebut. Saat ini, petugas mencari pemburu A yang diduga menyebarkan senjata api kepada AT, kemudian dibeli oleh pelaku perampokan berinisial RIK.
Toni menuturkan petugas menangkap AT di wilayah Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/6), berdasarkan keterangan dari para tersangka perampokan nasabah bank yang membeli senjata api pimpinan HR dan RIK.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Umum Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Helmy Santika mengungkapkan dugaan sementara tersangka AT tidak menjual senjata api dari hasil produksi PT Pindad.
"Kami masih menelusuri penjualan senjata api pabrikan dari tersangka AT, apakah dari pasar gelap? Namun yang jelas bukan produksi Pindad," ujar Helmy seraya menambahkan tersangka RIK membeli senjata api pabrikan dari AT senilai Rp 11 juta per pucuk.
Diketahui, petugas Polda Metro Jaya menangkap lima orang perampok bersenjata api spesialis nasabah bank, yakni RIK, HR, YD, DON dan Ateng, termasuk AT yang diduga sebagai penyuplai senjata api.
Kelima orang tersangka itu, terlibat perampokan pada 15 tempat kejadian perkara selama 2012 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pensiunan jenderal bintang 3 Polri yang sedang berolahraga di GBK dikawal oleh ajudan berbadan tinggi besar dan membawa pistol.
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 5 mobil bekas dengan harga di bawah Rp100 juta yang dapat dijadikan pilihan. Yuk simak!
Baca Selengkapnya