Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peduli Tolikara, PPP siapkan Rp 1,3 M untuk warga & renovasi musala

Peduli Tolikara, PPP siapkan Rp 1,3 M untuk warga & renovasi musala PPP soal Tolikara. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Djan Faridz mengaku prihatin dengan insiden pembakaran yang terjadi di Tolikara, Papua, pada Jumat (17/7) kemarin. Sebagai bentuk empati, mereka akan mengirimkan tim dengan membawa bantuan yang diperuntukkan bagi para warga Tolikara yang mengungsi.

Dalam konfrensi pers di kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Djan Faridz mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah dana, untuk langsung diantarkan ke lokasi kejadian pada keberangkatan esok hari, Rabu (22/7) dari Jakarta.

"Besok kami akan langsung jalan ke sana, dan sudah disiapkan pula bantuan berupa uang masing-masing Rp 20 juta untuk 60 rumah, dan Rp 100 juta untuk membangun musala. Jadi kalau ditotal semua ada Rp 1,3 miliar," ujar Djan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (21/7).

Nantinya, lanjut Djan, bantuan dari pihaknya itu akan berbentuk rekening bank atas nama masing-masing korban yang rumahnya ikut terbakar, agar bantuan tersebut sampai kepada yang bersangkutan dan tepat sasaran. Djan menilai, nominal Rp 20 juta untuk masing-masing keluarga sudah cukup untuk membantu mereka, dalam renovasi rumah tipe 21.

Selain itu, Djan juga menekankan jika musala yang ikut terbakar itu, nantinya akan direnovasi dan sekaligus diubah dan diperbesar menjadi masjid. Ditambahkan Djan, sejumlah anggota partai yang tergabung di Koalisi Merah Putih (KMP) diharapkan ikut berpartisipasi.

"Nanti, kami juga sudah ajak partai-partai yang tergabung di KMP, untuk berangkat bersama ke Tolikara. Untuk saat ini, yang sudah konfirmasi itu baru Gerindra. Besok saya akan hubungi Pak Zul (Zulkifli Hasan, Keta umum PAN) untuk ikut juga membantu," ujar Djan.

Djan menegaskan, pihaknya sangat berharap agar peristiwa serupa tidak terulang lagi, dan semoga pihak aparat penegak hukum juga bisa segera menindak pelaku penyerangan dengan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

"Untuk bantuan ini bukan hanya yang muslim saja yang akan dibantu. Non-muslim yang jadi korban juga," pungkasnya.

Diketahui, dalam perkembangan pengusutan kasus Tolikara hingga saat ini, pihak kepolisian sudah mengantongi 25 nama untuk diperiksa, terkait pembakaran di hari raya umat Islam tersebut. Selain itu, Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan kepada Kepala Badan Intelejen Negara, Sutiyoso, untuk menangani masalah serupa dan mencegah agar potensi konflik serupa di wilayah lainnya tidak terulang kembali.

Tapi Sutiyoso sendiri mengklaim sudah menberikan deteksi akan terjadi gesekan di Tolikara sehingga pengamanan selanjutnya menjadi urusan polisi.'

"Sudah kita deteksi sehingga ketahuan. Ingat, BIN mendeteksi, yang melaksanakan di lapangan aparat," tulis Sutiyoso saat dihubungi melalui pesan pendek kepada merdeka.com.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin

Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan
Diduga Mark Up Dana Bantuan Pemprov DKI, 3 Pejabat Bekasi dan Kontraktor Ditahan

Masih Yadi, kerugian negara sekitar Rp5 miliar sudah dikembalikan oleh tersangka.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari
Perempuan Muda Asal Nganjuk Ini Bersikeras Jadi Petani, Beli Sawah Pakai Uang Tabungan Kini Omzetnya Puluhan Juta per Hari

Sejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya

Baca Selengkapnya