PDIP serukan buruh agar terus bangun kekuatan dan posisi tawar
Merdeka.com - PDI Perjuangan mengucapkan selamat kepada kaum buruh di seluruh Indonesia. Partai nasionalis ini meyakini bahwa buruh adalah elemen penting untuk membangun kedaulatan ekonomi bangsa.
Demikian disampaikan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Jakarta, Jumat (1/5) terkait peringatan Hari Buruh.
Hasto mengatakan PDI Perjuangan menyadari bahwa penindasan dan pengabaian hak-hak buruh masih terjadi secara praktik maupun dari sisi kebijakan. Untuk itu, PDI Perjuangan menyerukan agar buruh terus membangun kekuatan dan posisi tawar agar dapat mencapai kesejahteraan.
"Negara tidak mungkin sejahtera bila kaum buruh tidak sejahtera. Sebab itu, PDI Perjuangan mendukung perjuangan buruh mendapatkan hak-haknya, menjamin buruh memiliki rumah, fasilitas kesehatan dan pendidikan yang layak," ujar Hasto.
Komitmen terhadap buruh ini merupakan perintah konstitusi di mana negara bertanggung jawab menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi warga negaranya.
Oleh karena itulah, kata Hasto, negara wajib menghadirkan kerja layak, upah layak, dan hidup layak yang sejalan dengan perlindungan dan penguatan industri nasional.
"Atas dasar hal tersebut, Kongres IV PDIP beberapa waktu lalu telah memutuskan untuk mendorong lahirnya UU tentang kewirausahaan, perlindungan Pekerja Rumah Tangga, sistem pengupahan, revisi UU tentang perselisihan hubungan industrial, UU tentang pengawasan ketenagakerjaan, serta revisi UU tentang penempatan dan perlindungan tenaga kerja di luar negeri. Sekali lagi selamat Hari Buruh," tandas Hasto.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto kemudian juga menyoroti beberapa problematika yang hulunya pada saat pencoblosan 14 Februari lalu pada sistem Sirekap KPU.
Baca SelengkapnyaStabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu bisa memasang bertruk-truk bendera.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, Gibran hanya berusaha merangkul kekuasaan bukan merangkul rakyat.
Baca SelengkapnyaSuara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, sikap oposisi atau koalisi akan dilakukan demi kepentingan rakyat.
Baca Selengkapnya