Merdeka.com - PDI Perjuangan merasa bangga dengan masuknya Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi), dalam nominasi wali kota terbaik sedunia versi The City Mayors Foundation. Sebagai kader, Jokowi telah melaksanakan ideologi partai dalam menjalankan pemerintahan.

"Dalam mengambil sebuah keputusan politik pembangunan daerahnya, kepala daerah dari PDI Perjuangan berpegang pada Trisakti," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, kepada merdeka.com, Senin (2/4).

Selain Jokowi, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, birokrat yang diusung PDI Perjuangan, juga masuk dalam nominasi penghargaan bergengsi itu.

Tjahjo melanjutkan, partainya selalu melakukan penjaringan dan penyaringan calon kepala daerah secara terbuka sampai pada proses keputusan politik untuk menetapkan calon.

"PDI Perjuangan terus belajar dari pengalaman masa lampau sehingga keputusannya kita akan menetapkan yang terbaik dari segi prinsip ideologis, program kerakyatan dan elektabilitasnya," ujarnya.

Tjahjo mengatakan, karena para calon itu adalah yang terbaik dari calon yang ada, maka mereka yang diajukan partai akhirnya dipilih rakyat setempat.

"Kalau pun akhirnya sekarang mereka masuk nominasi kelas dunia, ya menurut saya sangat pantas," ujar Tjahjo.

Dia mengungkapkan, tahun 2010 tujuh kepala daerah dari PDI Perjuangan juga masuk kategori 10 kepala daerah terbaik versi majalah nasional.

Selain Jokowi dan Risma, Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo juga ikut bersaing untuk meraih penghargaan kelas dunia ini. Mereka masuk nominasi dari 17 wali kota terbaik di Asia.

Kandidat lain, 15 orang berasal dari Amerika Utara, 12 dari Amerika Latin, 24 dari Eropa, tiga dari Australia dan enam dari Afrika. Demikian dilansir situs worldmayor.com.

Penghargaan dua tahunan ini akan diberikan kepada wali kota yang dianggap telah memberikan kontribusi berarti untuk masyarakatnya dan telah mengembangkan visi kehidupan perkotaan yang relevan dengan kota-kota di seluruh dunia.