Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paus, dikafani hingga dibantai sebagai santapan

Paus, dikafani hingga dibantai sebagai santapan Evakuasi Paus. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Bumi mowo ciri, deso mowo coro. Peribahasa tersebut pas untuk menggambarkan bagaimana masyarakat di Nusantara menyikapi setiap kejadian alam yang yang mereka temukan. Hal tersebut juga berlaku bagi masyarakat nelayan di Nusantara dalam menyikapi terdamparnya ikan paus. Ada yang memperlakukannya bak manusia, namun ada juga yang menganggapnya sebagai lumbung makanan.

Bagi masyarakat Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, paus bukan sekadar binatang yang hidup di laut. Mereka meyakini bahwa mamalia raksasa tersebut penunggu lautan.

November 2010 lalu seekor ikan paus jenis Minke Whale terdampar di perairan Penambangan, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Setelah beberapa hari terdampar, ikan paus tersebut mati karena tidak dapat kembali ke habitat asalnya.

Mirisnya, bangkai ikan paus tersebut lalu dikeramatkan oleh warga sekitar. Warga desa Penambangan bahkan mengkafani dan mengubur bangkai ikan paus tersebut layaknya manguburkan manusia.

Ikan paus tersebut diperlakukan tidak sebagaimana mestinya karena para penduduk yakin bahwa binatang besar tersebut merupakan pengunggu Selat Madura. Bahkan ada beberapa warga masyarakat desa yang berdoa di sekitar bangkai hewan tersebut dan mengambil minyak hasil pembusukan ikan paus itu.

Minyak itu diyakini dapat menyembukan berbagai macam penyakit dan dapat membawa keberuntungan (jimat).

Masyarakat pesisir Probolinggo tentu berbeda dengan penduduk Desa Lamalera, Pulau Lembata atau Pulau Lomblen, NTT. Suku yang disebut Lamaholot ini justru memburu paus.

Di Lamalera ada 15 klan keluarga lebih yang mempertahankan tradisi berburu paus. Ikan Paus Sperma adalah buruan satu-satunya yang dijalankan masyarakat Lamalera Atas maupun Lamalera Bawah. Sedangkan ikan paus biru (Balaenoptera musculus) meski sering berlalu di hadapan mereka tetapi tidak pernah diburu.

Mereka beranggapan selain untuk menjaga kelestarian satwa laut besar ini, tradisi menyebutkan bahwa pendahulu Lamalera pada umumnya pernah diselamatkan paus biru dulu kala.

Pantangan lain bagi mereka selain membunuh ikan paus biru, yakni membunuh paus sperma betina yang sedang hamil, anak paus, dan paus yang sedang dalam suasana kawin.

Kepekaan terhadap kondisi ini hanya dapat diturunkan oleh klan-klan yang ada di Lamalera. Sayang, sekarang pantangan ini terkadang diabaikan.

Secara tradisi, ikan paus yang didapat dikonsumsi untuk masyarakat desa dan tidak melebihi dari kebutuhan hidup secara keseluruhan secara sosial. Terkadang jumlah paus yang ditangkap berfluktuasi sesuai ketersediaan dan keperluan masyarakatnya. Kadang setahun hanya ada 4 paus dan kadang dapat mencapai 56 paus, jumlah tertinggi yang diraih pada tahun 1969.

Kini warga Kampung Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dihebohkan dengan penemuan paus terdampar. Paus tersebut diyakini sebagai paus yang sempat diselamatkan dengan cara dievakuasi ke tengah laut dari perairan Pakisjaya, Karawang.

Rencananya, hari ini paus tersebut akan ditenggelamkan di Kepulauan Seribu.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Rasa Haus setelah Dikonsumsi, Tidak Cocok untuk Santapan Sahur

5 Makanan yang Bisa Menyebabkan Rasa Haus setelah Dikonsumsi, Tidak Cocok untuk Santapan Sahur

Sejumlah makanan justru bisa memicu rasa haus setelah dikonsumsi, pastikan untuk menghindari konsumsinya pada saat sahur.

Baca Selengkapnya
Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Tanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?

Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.

Baca Selengkapnya
80 Contoh Pantun Jenaka Lucu Bikin Ngakak, Hibur Waktu Luang

80 Contoh Pantun Jenaka Lucu Bikin Ngakak, Hibur Waktu Luang

Pantun jenaka lucu mampu menghadirkan suasana santai dan ceria di tengah-tengah interaksi sosial.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

9 Penyebab Mengantuk setelah Makan, Begini Cara Mengatasinya

Mengantuk setelah makan adalah kondisi yang umum dialami oleh banyak orang dan biasanya terjadi karena beberapa alasan yang berbeda.

Baca Selengkapnya
Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Bahaya Konsumsi Gorengan untuk Berbuka Puasa bagi Penderita Maag

Gorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.

Baca Selengkapnya
Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Ini yang Terjadi Jika Manusia Tidak Makan dan Minum, Berapa Lama Bisa Bertahan?

Tubuh manusia bisa bertahan tanpa makan atau minum dalam jangka waktu tertentu.

Baca Selengkapnya
70 Ucapan Buka Puasa Singkat Penuh Arti, Bagikan ke Sosmed

70 Ucapan Buka Puasa Singkat Penuh Arti, Bagikan ke Sosmed

Sambut buka puasa dengan kata-kata ucapan positif penuh makna.

Baca Selengkapnya
50 Pantun Perpisahan Lucu Singkat dan Penuh Makna Mendalam

50 Pantun Perpisahan Lucu Singkat dan Penuh Makna Mendalam

Berikut pantun perpisahan lucu singkat dan berisi makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Makanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik

Makanan Bersantan Memang Menggoda, Tapi Berisiko Sebabkan Darah Tinggi bahkan Asam Lambung Naik

Penting untuk memperhatikan jumlah santan yang dikonsumsi setiap hari karena dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi dan asam lambung.

Baca Selengkapnya