Patungan, 3 bocah putus sekolah doyan hirup lem di belakang TK
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengamankan tiga remaja yang sedang menghirup lem atau ngelem. Pengungkapan kasus itu berdasarkan laporan masyarakat yang menyebutkan di belakang Taman Kanak-kanak Manuntung kerap dijadikan tempat menghirup lem oleh sekelompok remaja.
Kepala Seksi Operasional Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara Denny Handayansyah mengatakan, berdasarkan laporan itulah petugas Satpol PP Penajam Paser Utara melakukan pemantauan dan mengamankan tiga dari lima anak di bawah umur yang tengah asyik menghirup lem.
"Setelah menerima laporan masyarakat, kami kemudian melakukan pemantauan dan memang benar kami mendapati lima anak di bawah umur yang tengah menghirup lem. Namun, saat kami hendak amankan, dua di antaranya berhasil kabur sehingga yang berhasil diamankan hanya tiga anak," ungkap Denny Handayansyah, seperti dilansir Antara, Selasa (25/11).
Ketiga remaja yang diamankan tengah menghirup lem tersebut lanjut Denny Handayansyah, yakni, Nv (15), Do (12), dan Re (15).
"Ketiganya sudah putus sekolah. Setelah kami data kemudian memberikan pembinaan tentang bahaya mengisap lem mereka kemudian kami kembalikan ke orangtuanya," kata Denny Handayansyah.
Ketiga orangtua anak di bawah umur yang kedapatan menghirup lem tersebut juga dipanggil. Kemudian anaknya diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya dan jika kedapatan kembali akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Kami jelaskan tentang tindak hukum pidana. Jadi kalau kedapatan sedang ngelem lagi, kami serahkan ke pihak kepolisian karena termasuk penyalahgunaan narkotika dan psikotropika. Kami akan terus melakukan pengawasan agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Denny.
Salah seorang pelaku, Nv mengaku baru tiga kali mengisap lem tersebut dan setiap hari melakukan bersama rekan-rekan sebayanya.
"Kami membeli lem itu secara patungan kemudian menghirup bersama teman-teman di belakang TK Manuntung," kata Nv yang mengaku berprofesi sebagai buruh angkut di Pelabuhan Penajam.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca SelengkapnyaSempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaDibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
Para pemilik burung rela jauh-jauh mengirim hewan peliharaannya demi bisa sekolah di sini
Baca SelengkapnyaPeristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Tinggal 2 Hari, Pukul Berapa TPS Mulai Dibuka? Ini Jawabannya
Sebelum TPS dibuka, Ketua KPPS akan membuka rapat pemungutan suara
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca Selengkapnya10 Hal yang Harus Bisa Dilakukan Anak Sebelum Mulai Bersekolah
Sebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca Selengkapnya