Patroli di Gunung Papandayan, polisi hutan temukan kerangka manusia
Merdeka.com - Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V Jawa Barat menemukan kerangka manusia di kawasan hutan Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jumat (19/8) sore. Kasus tersebut masih diselidiki kepolisian.
"Kerangka yang diduga kerangka manusia itu ditemukan petugas polisi hutan, kemarin Jumat, saat ini masih penyelidikan polisi," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut AKP Ridwan Tampubolon kepada wartawan di Garut, Sabtu (20/8).
Dia menuturkan kerangka manusia itu ditemukan petugas saat patroli hutan di lereng Gunung Papandayan, Kecamatan Pamulihan dan perbatasan dengan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.
Kepolisian masih mengumpulkan keterangan, berikut mengamankan barang bukti di sekitar lokasi penemuan kerangka manusia untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Kepolisian mesti melakukan penyelidikan lebih lanjut atas temuan tulang belulang yang diduga kerangka manusia ini," kata dia seperti diberitakan Antara.
Dia menyampaikan hasil pemeriksaan sementara di lapangan ditemukan celana panjang berwarna biru, kaos kerah warna putih terdapat garis hijau, celana pendek warna hitam, topi label SMP, dan sendal karet.
Bahkan kepolisian juga menemukan kartu tanda penduduk (KTP) sekitar kerangka manusia itu dengan nama Komarudin, kelahiran Bandung 11 Juli 1959. Alamat dalam KTP itu menyebutkan warga Jalan Sukaraja II RT 02 RW 06, Desa Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Namun identitas yang tercantum dalam KTP itu, kata Ridwan, belum dapat dipastikan milik orang yang sudah menjadi kerangka tersebut. Sementara waktu, lanjut Ridwan, kerangka manusia itu ditetapkan jasad tanpa identitas.
"Kami perlu memastikan identitas sesuai yang tertera pada KTP, sebab, belum tentu KTP ini milik korban yang menjadi kerangka tersebut," katanya.
Terkait kerangka tersebut merupakan warga sekitar atau pendaki gunung yang tersesat, Ridwan menyatakan belum dapat diketahui. "Belum bisa dipastikan siapa kerangka manusia di sana," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaMengejutkan Status Polisi Gadungan, Pakai Helm Wajah Ditutupi Masker Tengkorak
Seorang polisi gadungan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ditangkap oleh polisi.
Baca Selengkapnya13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya
13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaPastikan Pemilu Aman, Polisi Gelar Patroli di Jam Rawan Kejahatan
Polisi menggelar patroli dengan menyasar sejumlah tempat
Baca SelengkapnyaPunya Jalur Pendakian Terpanjang Kedua di Sumatra, Ini 4 Fakta Gunung Patah Bengkulu
Gunung Patah mempunyai medan pendakian yang sulit, tutupan hutan yang rapat akan menghambat perjalanan yang bisa berhari-hari.
Baca SelengkapnyaTiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnya