Pasien DBD di RSUD Kota Bekasi Meningkat Tajam
Merdeka.com - Pasien penderitaDemam Berdarah Dengeu (DBD) di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi melonjak tajam memasuki puncak musim hujan di Januari 2019. Rumah sakit tersebut mengantisipasi lonjakan pasien penderita DBD dengan meningkatkan jumlah tempat tidur pada ruang rawat inap.
Kepala Bidang Perawatan pada RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Sudirman mengatakan, berdasarkan data rumah sakit, lonjakan terjadi mulai Desember 2018 lalu. Di mana pasien penderita demam berdarah mencapai 12 orang, meningkat dibanding pada November hanya dua orang.
"Di bulan Januari jumlahnya meningkat tajam. Baru sampai tanggal 24, pasien demam berdarah sudah mencapai 88 orang," ujar Sudirman di Bekasi, Jumat (25/1).
Menurut Sudirman, penyebab meningkatnya pasien DBD diduga akibat perubahan cuaca. Kini, wilayah Kota Bekasi mulai intensitas hujan meningkat. Sehingga menimbulkan genangan-genangan yang rawan digunakan nyamuk aedes aegypti berkembang biak.
"Pencegahan di lingkungan harus ditingkatkan lagi. Program 3 M harus digalakkan untuk memberantas sarang nyamuk," ujar dia.
Dia menyebut, jumlah tempat tidur yang tersedia sekarang mencapai 550, ini bisa ditingkatkan menjadi 700. "Di IGD ada 60 tempat tidur, masih bisa ditingkatkan menjadi 70 tempat tidur," ujar Sudirman.
Peningkatan tempat tidur pada ruang rawat inap, bisa memanfaatkan kamar kelas 2 yang biasanya diiisi empat tempat tidur menjadi enam. Selain itu, sejumlah ruangan seperi selasar juga bisa diisi tempat tidur.
"Karena pasien demam berdarah tidak membutuhkan alat oksigen, jadi dimana pun bisa dirawat," ujar Sudirman.
Suwartono (36), warga Jatiasih ini hampir sepekan berada di RSUD Kota Bekasi untuk menjaga anaknya, Riza (9) yang terjangkit demam berdarah. Riza, kata dia, menyusul kakaknya Dafa (11) yang lebih dulu terserang penyakit serupa.
"Kakaknya sudah pulang, sekarang gantian adiknya. Kemungkinan digigit nyamuk di sekolah, karena di lingkungan rumah sudah difogging," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Manajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaIni adalah rumah sakit pribumi tertua. Rumah sakit itu adalah RS PKU Yogyakarta yang didirikan oleh K.H. Sudja’ dan disetujui oleh K.H. Ahmad Dahlan.
Baca SelengkapnyaMeski belum memiliki poli kejiwaan namun untuk penanganan awal masih dapat dilakukan di RSUD Kota Serang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaIsnawa mengatakan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaTiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaAtas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca Selengkapnya