Pasca-insiden MH370, dai minta maskapai ganti arak dengan cendol

Merdeka.com - Pendakwah kontroversial di Malaysia, Dr Ridhuan Tee Abdullah menggarisbawahi beberapa langkah yang harus diambil oleh maskapai penerbangan pasca hilangnya pesawat Malaysia Airlines. Menurut Ridhuan Tee Abdullah, hal pertama yang harus dihindari dalam penerbangan adalah tidak menghidangkan makanan dan minuman haram di dalam pesawat.

"Jangan menjamu makanan dan minuman haram di dalam pesawat. Mereka yang minta arak itu adalah kalangan yang biasa minum arak. Coba alihkan mereka dengan makan yang lebih berkhasiat seperti cendol," ujar Ridhuan Tee Abdullah seperti dikutip dari situs malaysiainsider.com, Senin (24/3).

Selain melarang arak atau minuman beralkohol, Ridhuan mengingatkan agar para pramugari menutup aurat mereka. Para kru pesawat juga diminta membiasakan mengingat Allah saat pesawat mulai lepas landas.

"Tutuplah aurat pramugari jika mereka berkehendak. Lagi pula ini untuk menghindari rambut jatuh ke dalam makanan. Tidak salah jika pramugari menutup aurat dan pakaian sopan untuk bukan Islam. Amat menjengkelkan apabila pakaian pramugari pendek dan terbuka," ucapnya.

"Kita hendaklah jangan terlalu kebarat-baratan ketika berada di dalam pesawat. Amalkan budaya negara. Utamakan bahasa Melayu. Ucapkan salam mengikuti cara kita. Belajarlah dengan anak kapal pesawat Thai, Brunei dan sebagainya. Mereka senantiasa mengutamakan jati diri negara," katanya.

Penceramah di Universiti Pertahanan Nasional Malaysia itu juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan ketat para penumpang sebelum terbang. Menurutnya standard operasi yang ketat adalah hal yang lumrah di sebuah bandara internasional.

"Pemeriksaan ketat juga perlu dilakukan. Tidak mengapa, saya rela menanggalkan dan membuka apa yang diminta seperti jam tangan, tali pinggang dan peralatan telekomunikasi. Rabalah sepuas-puasnya demi marwah dan keselamatan tanah air tercinta," ucapnya.