Pasca-ditutup, karaoke liar marak di Gang Dolly
Merdeka.com - Personel gabungan antara polisi, TNI, Binmas, Satpol PP dan petugas dari unsur PMK, melakukan razia pertama pasca-lebaran Hari Raya Idul Fitri 2014 di Gang Dolly dan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (31/7).
Razia ini merupakan upaya shock therapy bagi wisma-wisma yang masih membandel pasca-penutupan lokalisasi pada 18 Juni lalu oleh Pemkot Surabaya. Dalam gelar razia itu, meski tidak ditemukan wisma yang buka pasca-lebaran, petugas menemukan ada banyak tempat karaoke yang tidak mengantongi izin pendirian Rumah Hiburan Umum (RHU).
Menurut Kasatpol PP Kota Surabaya, Irfan Widyanto, razia yang digelar pihaknya bersama jajaran kepolisian dan TNI ini, merupakan razia penertiban terkait penutupan lokalisasi Gang Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya.
"Kita menurunkan semua poster-poster, plakat-plakat yang ada di wisma, seperti poster tulisan Bir Bintang, nama wisma dan lain sebagainya. Kita juga ingin memastikan bahwa setelah lebaran, semua wisma sudah tidak beroperasi," kata Irfan di sela razia.
Sementara itu, dari pantauan merdeka.com di lapangan, razia yang digelar hari ini, tidak hanya di Gang Dolly dan Jarak. Seluruh wisma yang ada, termasuk di Gang Lebar, dan gang-gang kecil yang ada di sekitar Jalan Jarak, tak luput dari pantauan petugas gabungan tersebut.
Gelar operasi dilakukan usai apel pasukan di Mapolrestabes Surabaya di Jalan Sikatan sekitar pukul 15.00 WIB. Dan sekitar pukul 16.00 WIB, razia dimulai di Gang Dolly, kemudian berlanjut di Jalan Jarak dan Gang Lebar, serta gang-gang yang lain.
Razia berjalan tertib, sebab petugas tidak menemukan satupun wisma yang buka hari ini, hanya menemukan beberapa tempat karaoke yang ditengarai tidak berizin.
"Tadi kita menemukan ada banyak tempat karaoke yang tidak berizin di sini (Gang Dolly dan Jarak). Tadi kita juga mengajak pihak Disparta, dan mereka memastikan tidak ada tempat karaoke di sini yang mengantongi izin," tandas dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca SelengkapnyaPemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca SelengkapnyaSelama operasi berlangsung, tercatat angka kecelakaan menurun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi ditemukan jelaga di saluran pernapasan korban
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pelawak Unang Bagito? Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaBegini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca Selengkapnya