Pasangan pembuang bayi di Medan ditangkap
Merdeka.com - Kasus pembuangan orok di Jalan Pelajar Timur, Gang Kasih, Medan akhirnya terungkap. Polisi menangkap sejoli yang diduga menggugurkan lalu membuang hasil hubungan gelap mereka.
Dari informasi dihimpun, pasangan yang diamankan yaitu EM (22) dan pacarnya FH (23). EM merupakan ibu dari orok yang dibuang.
"Tersangka EM ditangkap di rumah orang tuanya, tak jauh dari lokasi penemuan orok. Dalam penangkapan ini, kita dibantu anjing pelacak," kata Kapolsek Medan Area Kompol T Maolana Rizal, Selasa (12/1).
Setelah EM ditangkap, polisi memburu pacarnya yang diduga terlibat dalam pengguguran bayi itu. Sekitar 4 jam berselang FH diringkus.
Setelah diperiksa, EM mengaku sengaja menggugurkan kandungannya yang telah berusia sekitar 7 bulan. Dia membeli obat-obatan dari internet, lalu meminum dan menggugurkannya di kamar mandi rumah, Senin (11/1), kemudian membuangnya.
"Pacarnya berperan memberi uang untuk membeli obat untuk menggugurkan kandungan," ungkap Maolana.
Polisi tidak begitu saja percaya. Mereka masih mengembangkan kasus ini, untuk mengetahui ada tidaknya pihak lain yang terlibat dalam kasus itu.
Saat ini EM masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan. Sementara FR sudah meringkuk di sel tahanan.
"Keduanya kita jerat dengan Pasal 341 dan 342 KUHP. Ancaman hukumannya 9 tahun penjara," pungkas Maolana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu bayi malang ini divonis penjara seumur hidup karena menelantarkan bayinya hingga tewas.
Baca SelengkapnyaMengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak melakukan mudik lebaran, trimester kedua merupakan waktu paling aman untuk menjalaninya.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca Selengkapnya