Pasangan kekasih pembuang bayi di tempat sampah diringkus polisi
Merdeka.com - Jajaran Polsek Biringkanaya, Makassar, akhirnya berhasil menemukan pelaku buang bayi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di kompleks perumahan elit Villa Mutiara di Kecamatan Biringkanaya yang terjadi Rabu lalu, (28/10). Pelakunya adalah sepasang kekasih yang diringkus, Jumat pagi, (30/10) di dua waktu berbeda.
Sebelumnya diketahui ada kasus buang bayi karena kecurigaan sekuriti Villa Mutiara bernama Dedi terhadap seorang laki-laki bersepeda motor Rabu dini hari dalam kompleks menuju TPA dalam kawasan perumahan juga. Setelah dicek ke TPA sore harinya bersama ketua RT setempat, ditemukan ada gundukan tanah dan setelah digali ada mayat bayi perempuan.
Kapolsek Biringkanaya, Kompol Azis Yunus mengatakan, dari keterangan-keterangan sekuriti, anggotanya terus mengembangkan. Akhirnya diketahui ada seorang pemuda yang pinjam cangkul di temannya.
Lalu diketahui jika pemuda itu adalah laki-laki pembuang bayi bernama Ari, (20), warga kompleks Villa Mutiara. Selanjutnya dikejar ibu bayi ini kekasih Ari dan ditemukanlah Besse Nurul Annisa, (19), warga perumahan BTP, Tamalanrea. Keduanya telah melakukan tindak aborsi.
Awalnya, kata Azis Yunus, yang diringkus adalah perempuan Besse itupun setelah dua hari dikejar karena selalu keluar. Dia ditangkap di rumahnya. Sementara Ari, juga kerap menghilang dirumahnya.
"Sejak peristiwa buang bayi itu Ari jarang pulang rumah sehingga kita pesan ke orangtuanya bahwa bagaimanapun itu Ari pasti akan ditangkap. Sehingga diminta dukungannya untuk membantu. Dan akhirnya setelah Besse diringkus di rumahnya pukul 09.00 WITA Jumat kemarin, menyusul Ari tiba di Mapolsek pukul 11.00 WITA diantar orangtuanya sendiri," jelas Kompol Azis Yunus.
Tentang Besse, remaja ibu mayat bayi perempuan itu mengaku kandungannya sudah delapan bulan. Merasakan perutnya tiba-tiba sakit dan akhirnya melahirkan dalam kamar mandi di rumahnya.
Besse panik karena mengetahui bayi hasil hubungan gelapnya tidak bernyawa lagi. Dia kemudian menghubungi Ari kekasihnya yang kemudian mayat bayi itu dijemput Ari dan dibawanya ke TPA sampah di kompleks tempat tinggalnya. Sebelumnya dia pinjam cangkul di salah satu temannya di kompleks.
Menurut Azis, proses ditemukannya sepasang kekasih pelaku aborsi dan buang bayi ini cukup panjang tetapi dalam waktu singkat. Hanya kurang lebih dua hari setelah menerima laporan. Itu karena anggota di bawah sigap tindaklanjuti keterangan saksi-saksi sehingga terus dikembangkan akhirnya pelaku berhasill ditemukan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca Selengkapnya