Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasang plakat 'bebas prostitusi', Satpol PP diusir warga Dolly

Pasang plakat 'bebas prostitusi', Satpol PP diusir warga Dolly Gang Dolly. ©AFP PHOTO/Romeo Gacad

Merdeka.com - Pemasangan papan pengumuman 'bebas prostitusi' di eks-lokalisasi Dolly Kota Surabaya yang dilakukan puluhan petugas Satpol PP, gagal. Hal ini karena mereka mendapat perlawanan dari warga setempat.

"Apa-apaan ini? Memasang papan pengumuman tanpa koordinasi dengan warga dan pengurus kampung," kata salah seorang warga yang menolak penutupan lokalisasi Dolly, seperti dikutip dari Antara, Jumat (25/7).

Akibatnya, petugas gabungan yang dipimpin Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Surabaya membatalkan niatnya dan memutuskan kembali. Namun sempat terjadi perdebatan antara petugas Satpol PP dan warga di lokasi.

Tak puas mengusir petugas, puluhan warga yang geram berlanjut meluruk kantor Kelurahan Sawahan di Jalan Dukuh Kupang dan berniat menemui Lurah Bambang Hartono. Upaya itu sempat mendapat hambatan dari petugas, namun warga akhirnya berhasil merangsek masuk ke pendopo dan meneriakkan umpatan dan kecaman kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini .

Humas Front Pekerja Lokalisasi (FPL) Afeng mempertanyakan apa maksud pemasangan plakat tersebut. Padahal, pihaknya dan seluruh warga yang menolak penutupan lokalisasi masih tetap pada pendirian.

"Semua yang dikatakan Pemkot semuanya abal-abal (tidak benar). Sampai sekarang warga tetap menolak. Deklarasi dan kompensasi itu warga rekayasa," katanya.

Lurah Sawahan Bambang Hartono saat menemui warga menyampaikan bahwa pemasangan papan kawasan bebas prostitusi adalah kewenangan Pemerintah. "Kita hanya melaksanakan kebijakan pemerintah kota. Kalau warga tidak berkenan silakan datang ke wali kota untuk menyampaikan aspirasi," kata Bambang kepada warga.

Rencana pemasangan plakat tersebut, menurutnya, sesuai dengan rencana setelah deklarasi alih fungsi lokalisasi Dolly dan Jarak. Untuk itu pihaknya mempersilakan warga menuntut ke pengadilan kalau tidak puas. "Kalau memang tidak puas silakan menuntut ke pengadilan. Kita hanya meneruskan kebijakan saja," katanya.

Sementara itu, Kabid Pengamanan Satpol PP Surabaya, Deny menyatakan kebijakan untuk menarik anggotanya dan menunda pemasangan papan hanya karena menghindari konflik saja.

Sesuai rencana, petugas gabungan akan memasang papan tersebut di tiga titik di sekitar kawasan lokalisasi Dolly dan Jarak. "Kita akan tetap pasang dan menunggu perintah Kasatpol PP Irvan Widyanto. Apalagi ini bulan puasa, kita hanya ingin suasana tetap kondusif," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal
WNA Ngadu Kecopetan saat Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI, Reaksi Satpol PP Bikin Kesal

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara

Baca Selengkapnya
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi
Tiga Sosok Menantu Para Jenderal Aktif di Polri, Cantik dan Berprestasi Suaminya Sama-Sama Perwira Polisi

Berikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Ketua DPC PSI Gubeng Surabaya Ditangkap Polisi

Diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang gadis, REM (44) ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Kepala Kantor Kemenag Sulbar Dilaporkan Bawahan ke Polisi, Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual

Baca Selengkapnya
Paksa Tahanan Wanita untuk Layani Nafsu, Polisi di Sulsel Dipidanakan LBH Makassar
Paksa Tahanan Wanita untuk Layani Nafsu, Polisi di Sulsel Dipidanakan LBH Makassar

Pelecehan seksual yang diduga dilakukan Briptu S terhadap tahanan wanita di Rutan Polda Sulsel bergulir ke ranah pidana setelah korban membuat laporan polisi.

Baca Selengkapnya
Kompol Ika Shanti Wakapolres Muda Bantu Pasangkan Pangkat Anak Buah, Parasnya Malah jadi Sorotan
Kompol Ika Shanti Wakapolres Muda Bantu Pasangkan Pangkat Anak Buah, Parasnya Malah jadi Sorotan

Berikut momen Kompol Ika Shanti Wakapolres muda yang bantu pasangkan pangkat anak buahnya.

Baca Selengkapnya
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar
Anggota Satpol PP Garut Deklarasi Dukung Gibran Dilaporkan ke Bawaslu Jabar

Anggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).

Baca Selengkapnya
Satpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat
Satpol PP Dukung Gibran, TKN: Pertanda Dicintai Rakyat

Terlepas dari melanggar aturan, tanda dukungan itu menjadi bukti Prabowo-Gibran dicintai masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku
Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya