Para pengendara ini ogah ditilang dan aniaya polisi
Merdeka.com - Sebagai pengendara diwajibkan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Jika melanggar, bakal dikenakan sanksi.
Kendati mengetahui sanksi tersebut, faktanya masih banyak pengendara yang bandel melakukan pelanggaran. Ketika ditilang sebagian dari pengendara malah marah karena ogah dikenakan sanksi.
Bahkan, ada yang berani melakukan penganiayaan kepada polisi akibat hal itu. Berikut deretan para pengendara yang menolak ditilang dan aniaya polisi.
Kesal ditilang, pengendara mobil di Palembang tonjok Polantas
Andika (30), seorang pengendara mobil di Palembang nekat menonjok anggota Polantas. Dia kesal karena kena tilang polisi akibat melanggar lalu lintas. Anggota yang menjadi korban bernama Bripka Rahmat Hidayat mengalami lebam di kening dan telinga.Kejadian itu berawal saat pelaku melanggar lalu lintas ketika berkendara di Simpang Sekip, Jalan Jenderal Sudirman, Palembang, Jumat (22/4) pukul 10.30 WIB. Melihat itu, polisi yang bertugas menghentikan mobil pelaku untuk memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraannya dan berujung penilangan.Ternyata, sanksi tilang tersebut ditolak pelaku. Dia kemudian mencaci-maki petugas. Keduanya sempat beradu argumen. Puncaknya, pelaku tersulut emosi langsung melepaskan tinju ke kening dan telinga korban. Keduanya kemudian dilerai warga yang melihat kejadian.Pelaku yang tinggal di Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, itu akhirnya digiring ke kantor polisi beserta satu unit mobil minibus nomor polisi BG 1765 QP."Dia marah-marah sama saya karena ditilang, padahal memang melanggar. Lihat kening sama telinga saya luka lebam karena tadi dipukulnya," ungkap Bripka Rahmat, Jumat (22/4).Sementara itu, Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Zulkarnain mengungkapkan, pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan penyidik termasuk korban dan sejumlah saksi mata."Tadi diantar petugas ke mapolsek, sekarang masih kita periksa," pungkasnya.
Marah ditilang, ABG serang polisi pakai celurit
Kepolisian Resor Magelang Kota mengamankan seorang pemuda berinisial AS (16) warga Kampung Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang. Dia diamankan setelah mencoba menyerang dua anggota Satlantas Polres Magelang Kota saat hendak ditilang."Pelaku kami amankan. Dia menyerang dua anggota Satlantas yang menghentikannya karena melanggar peraturan lalu lintas," kata Kapolsek Magelang Utara Kompol Dyah Wuryaning Hapsari, Kamis (6/2).Peristiwa ini bermula ketika AS mengendarai sepeda motor di Jalan A Yani Kota Magelang, Rabu (5/2). AS yang tidak memakai helm, dihentikan oleh dua anggota Satlantas, yakni Aipda Tri Atmoko dan Brigadir Wiwid Ariwibowo."Tidak ada SIM maupun STNK, kemudian sepeda motor milik AS diamankan di Pos Polisi Menowo. Tersangka juga disarankan supaya mengambil STNK yang ketinggalan di rumah," katanya.Tetapi bukannya mengambil STNK di rumah yang tak jauh dari tempat tilang, AS justru mengambil sebilah sabit untuk menyerang dua anggota satlantas tersebut.Beruntung ada beberapa anggota di Pos Pol Menowo yang ikut membantu sehingga serangan AS bisa dilumpuhkan. AS pun dibekuk dan dibawa ke Mapolsek Magelang Utara."Setelah dilakukan pemeriksaan pada Rabu malam, pelaku kemudian diserahkan ke Mapolres Magelang Kota. Petugas juga mengamankan barang bukti berupa sebilah sabit," ujar dia.
Tak mau ditilang, anggota TNI adu mulut dengan polisi di Palmerah
Perselisihan antara anggota Polisi dan personel TNI kembali terjadi. Kali ini, terjadi di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.Awalnya, sekitar Pukul 22.00 WIB, seorang pengendara motor dihentikan oleh Polantas di lampu merah Palmerah. Sebab, pengendara itu melanggar lalu lintas dengan berbelok langsung. Padahal ada tanda dilarang belok.Tak terima diberhentikan, pengendara itu kemudian mengaku seorang anggota TNI. Tapi sang polisi tetap ngotot ingin menilang. Adu mulut dan saling maki pun terjadi.Pantauan merdeka.com, anggota Polantas sempat tersulut dan ingin memukul helm yang dipegang ke pengendara motor itu. Namun dipisahkan oleh anggota polisi lainnya. Pengendara itu kemudian dibawa ke Polsek Palmerah. Tapi perdebatan masih saja terjadi."Kalau malaikat Izrail mau manggil, mati," kata seorang anggota polisi yang berdebat dengan pengendara itu, Selasa (2/2).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaMomen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaPolisi dan pegawai negeri di Papua Nugini mogok kerja karena gajinya dipotong.
Baca SelengkapnyaPihaknya tidak bisa bergerak sendiri tanpa adanya peran serta masyarakat.
Baca Selengkapnya