Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para pelaku pencabulan ini ternyata orang dekat

Para pelaku pencabulan ini ternyata orang dekat Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pencabulan menjadi kata yang menakutkan bagi masyarakat khususnya bagi orangtua yang memiliki anak usia belia. Perilaku bejat yang merenggut masa depan anak di bawah umur ini seakan tidak pernah ada habisnya terjadi di tanah air.

Dari beberapa aksi pencabulan yang dibongkar oleh pihak kepolisian, terungkap jika pelaku merupakan orang dekat korban. Selain tetangga korban, Guru yang dianggap sebagai orangtua sekaligus pembimbing di lingkungan sekolah juga kerap melancarkan nafsu binatangnya kepada sang murid.

Tragisnya, aksi pencabulan juga tak jarang dilakukan oleh orang yang memiliki hubungan darah dengan korban. Baik, orangtua, paman dan kakeknya tega melakukan aksi tersebut kepada korban.

Entah apa yang ada di benak para pelaku hingga tega melakukannya. Padahal, sebagai orang dekat korban, seharusnya bisa memberikan kasih sayang dan menjaga masa depan anak-anak tersebut.

Mengingat aksi biadab ini berdampak buruk bagi si korban, bukan hanya masa depan terenggut, rasa trauma anak atas perilaku para pelaku juga berpengaruh kepada kehidupannya sehari-hari.

Berikut aksi pencabulan yang dilakukan oleh orang dekat korban yang dirangkum merdeka.com, Minggu (11/10):

Bocah tewas dalam kardus dicabuli oleh tetangganya sendiri

Baru-baru ini Indonesia dikagetkan oleh pembunuhan seorang bocah PNF alias Neng (9) di Kalideres, Jakarta Barat. Pada kasus ini, polisi sudah menetapkan Agus yang tidak lain tetangga Neng sebagai tersangka.Agus yang juga seorang mantan residivis ini dikenal sebagai sosok yang dekat dengan anak-anak di lingkungannya. Dalam pengembangan kasus, Agus tidak hanya ditetapkan sebagai tersangka atas pencabulan sekaligus pembunuhan terhadap Neng, dia juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencabulan dengan korban yang berbeda.Polisi menetapkan Agus sebagai tersangka pencabulan terhadap anak berinisial T (15). Hal itu terkuak setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap 13 saksi."Dari keterangan saksi tersebut, saudara A terbukti melakukan pelecehan seksual kepada anak berinisial T, dengan mengunci T di kamar A," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti di Polda Metro Jaya, Jumat (9/10).Bukan hanya itu, Agus juga terbukti kerap menggunakan narkoba. Bahkan Agus mempunyai grup bernama Boel Tacos yang mengumpulkan uang untuk membeli narkoba.Parahnya, Agus juga diketahui pernah menghamili seorang wanita. Namun, karena tak mau bertanggung jawab, kemudian kandungan wanita itu digugurkan."Saudara A ini kasusnya akan panjang. Kami juga dapat cerita, saudara Y hamil dan digugurkan, ini kita tindaklanjuti lagi," tutur Krishna.Sementara itu, menurut pengakuan warga, rumah Agus yang juga dijadikan warung merupakan tempat kumpul bocah dan remaja. Warung yang terbuat dari bahan semi permanen tersebut berada tepat di samping lapangan yang menjadi fasilitas umum warga.

Guru cabuli 20 siswinya

Terungkapnya kasus pencabulan guru Marhandi (50) terhadap 20 siswinya di SDN Pelita Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas (Mura), Sumsel, bermula dari salah satu korbannya secara mendadak meminta orangtuanya membelikan pakaian renang. Korban enggan berangkat ke sekolah jika permintaannya itu tidak dikabulkan.Kasat Reskrim Polres Mura AKP Satria Dwi Dharma mengungkapkan, orangtua korban curiga dengan permintaan yang tak biasa tersebut. Apalagi, pakaian renang itu hendak dipakai korban setiap ke sekolah, bukan untuk berenang.Merasa ada yang aneh, orangtua mendesak korban untuk menjelaskan tujuan permintaan yang dimaksud. Sambil menangis, korban mengaku sudah dicabuli oleh tersangka saat jam belajar di dalam kelas."Korban tak mau sekolah jika tak dibelikan baju renang oleh orangtuanya. Makanya korban memaksa dibelikan," ungkap Satria saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/9).Dari keterangan yang diperoleh, kata dia, korban berharap baju renang yang dipakainya nanti akan menyulitkan tangan tersangka menggerayangi payudara dan kemaluannya."Korban trauma. Korban kepikiran dengan baju renang itu, tersangka tak lagi mengulanginya," kata dia.Satria menambahkan, tersangka tidak pernah mengulangi perbuatan cabul itu kepada satu korban. Tersangka cenderung memilih korbannya secara bergantian. "Belum ada, seluruhnya satu kali dicabuli tersangka. Tidak ada yang dua atau tiga kali," tutupnya.Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 26 huruf e dan Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. "Ancamannya 20 tahun penjara. Kita juga masih tunggu apa ada korban lain yang belum melapor," pungkasnya.

Bocah 8 tahun dicabuli tetangga di rumah neneknya

Satu persatu kekerasan seksual yang menimpa anak terbongkar di Aceh. Kini kasus serupa kembali terjadi di Kabupaten Pidie setelah sebelumnya juga pernah adanya kasus pelecehan seksual anak.Kali ini, pelecehan seksual anak menimpa seorang bocah usia 8 tahun, sebut saja Anggrek (nama samaran) asal Kabupaten Pidie. Anggrek diduga menjadi korban pencabulan yang dilakukan pemuda yang bertetangga dengan korban berinisial BS (20).Aksi bejat ini dilakukan pelaku di rumah nenek korban di Kecamatan Padang Tiji, Pidie. Pelaku dengan korban sudah kenal dekat dan sering bergaul. Saat ini, pelaku sudah melarikan diri dari desa tersebut.Kapolres Pidie, AKBP Muhajir membenarkan adanya kekerasan seksual anak di Pidie dan sudah mendapatkan laporan dari orangtua korban. Muhajir sendiri mengaku sedang berada di Mabes Polri, Jakarta dan diminta untuk koordinasi dengan Kasat Reskrim atau Kapolsek setempat."Sudah ditangani, saya sedang di Mabes Polri, bisa koordinasi dengan Kasat Reskrim atau Kapolsek," kata Muhajir, Jumat (9/10).Sementara itu, Kapolsek Padang Tiji, Iptu Sofyanto menjelaskan kasus itu terjadi pada 28 September 2015 lalu. Lokasi kejadiannya saat korban dan pelaku berada di rumah nenek korban."Tapi baru kemarin kami mendapatkan laporan dari pihak keluarga," imbuh Iptu Sofyanto.Untuk mengungkapkan kasus pencabulan ini, polisi tengah menghimpun keterangan dari saksi-saksi. Seperti orangtua korban dan juga tetangganya ikut diminta keterangan.Bahkan Sofyanto menjelaskan, agar mempermudah dan mempercepat proses penyelidikan kasus ini, pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil 3 saksi lainnya. Namun Sofyanto tidak menjelaskan siapa saja 3 saksi tersebut."Sekarang mau kita panggil tiga saksi lagi," ujarnya.Bukti lain yang menguatkan adanya pencabulan, jelasnya, hasil visum menunjukkan korban mengalami kekerasan seksual. Bukti bukti tersebut sudah berada di tangan polisi untuk pengusutan lebih lanjut."Sekarang pelaku yang melarikan diri sudah kita masukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Kasus ini akan kami prioritas sesuai perintah Bapak Kapolda," tutupnya.

Pria ini cabuli adik temannya di dapur

Perbuatan Kusnanto, pemuda asal Desa Pesaren, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sangat tidak terpuji. Niat bertamu ke rumah temannya, Kusnanto malah mencabuli adik temannya yang masih di bawah umur, sebut saja Y (9). Kusnanto ditangkap Kamis (8/10) sore dan langsung dijebloskan di balik jeruji besi Mapolsek Wonotunggal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.Kapolsek Wonotunggal AKP Pranata, menuturkan, terungkapnya kasus ini berawal dari laporan nenek dan kakak korban soal dugaan pencabulan terhadap anak-anak. Polisi langsung melakukan visum untuk melengkapi berkas laporan. Dari hasil visum, korban tidak mengalami kekerasan seksual di bagian alat kelamin.Pranata menjelaskan, dari laporan keluarga korban, kejadian bermula saat pelaku bertandang ke rumah korban untuk menawarkan pekerjaan pada kakak korban. "Namun lihat adiknya, langsung nafsu. Akhirnya timbul niat itu," ucap Pranata saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (9/10).Untuk memuluskan niatnya, kakak korban diminta membeli rokok ke warung. Saat kakak korban keluar, pelaku langsung mendekap korban dan dibawa ke dapur. Di tempat tersebut korban, dicabuli.Polisi langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka. Tidak butuh waktu lama, petugas berhasil meringkus tersangka di sebuah warung di pusat kota Batang. Dengan menyamar sebagai orang yang mau pesan Sound System milik tersangka. Akhirnya tersangka dibawa ke Mapolsek Wonotunggal untuk diperiksa.Selain mengamankan pelaku, Polisi juga mengamankan pakaian korban sebagai barang bukti untuk penyelidikan. Pada pakaian korban terdapat bercak sperma pelaku. Pelaku dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman penjara maksimal selama 20 tahun penjara.

Ayah 3 kali cabuli anak kandungnya sendiri

Kepolisian Resor Kabupaten Langkat Sumatera utara menangkap seorang pria berinisial S warga Pangkalan Brandan yang tega mencabuli anak kandungnya yang masih berusia tiga tahun."Kami mengamankan seorang pria yang mencabuli anak kandungnya sendiri," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kabupaten Langkat, AKP Agus Sobanarpraja, di Stabat, Jumat (9/10).Seperti dilansir dari antara, Agus menjelaskan tersangka S yang diperiksa mengatakan dirinya mengaku khilaf setelah ditinggal mati istrinya."Tersangka ini juga di hadapan petugas penyidik mengakui bahwa pencabulan terhadap anak kandungnya yang berusia tiga tahun ini dilakukannya sudah tiga kali," terang Agus.Terungkapnya kasus ini setelah korban Bunga ketika hendak mandi merasakan kesakitan, lalu neneknya melihat keadaan cucunya itu.Neneknya pun lalu bertanya apa penyebab dari sakit yang dialami korban. Pertanyaan tersebut langsung dijawab ayahnya sendiri yang mengatakan telah melakukan perbuatan hina itu dengan memasukkan tangan dan alat vitalnya ke organ vital korban. Sontak membuat sang nenek kaget lalu melaporkan peristiwa yang dialami cucunya itu ke polisi, hingga aparat kepolisian langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka S ini.Kini kasus pencabulan terhadap anak kandung sendiri yang dilakukan ayahnya, sudah ditangani Polres Langkat. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan undang-undang kekerasan perlindungan anak dan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman hukuman penjara lima tahun.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua
Penyebab Anak Suka Memukul, Perlu Diwaspadai dan Dihindari Orangtua

Kebiasaan memukul merupakan suatu hal yang kerap dilakukan anak. Hal ini perlu diperhatikan dan dihindari oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
Penyebab Anak Hiperaktif dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Melihat perilaku anak yang tidak bisa diam, membuat orang tua kerap menduga anak hiperaktif. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?
Bagaimana Orangtua Bisa Menjawab Pertanyaan Anak ketika Kita Tidak Tahu Jawabnya?

Anak memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga mereka bisa melontarkan banyak pertanyaan.

Baca Selengkapnya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya
Penyebab Anak Terlambat Bicara, Kenali Ciri-Cirinya

Keterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.

Baca Selengkapnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya
Penyakit Menular yang Umum Menyerang Anak, Ketahui Cara Mencegahnya

Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.

Baca Selengkapnya
Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya
Gejala Anak Cacingan yang Perlu Diperhatikan, Ketahui Cara Mengatasinya

Gangguan cacingan pada anak perlu dideteksi secepat mungkin.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya