Merdeka.com - Sejumlah mantan jenderal baik dari TNI maupun Polri diketahui gemar mengendarai sepeda motor gede (moge) seperti Harley Davidson. Salah satunya mantan Wakil Kepala Polri Nanan Soekarna. Bahkan purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut tercatat sebagai ketua Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2011-2016.

Dalam mengetuai HDCI, Nanan dikenal tegas terhadap anggotanya yang melanggar peraturan saat berkendara. Salah satunya saat kasus penghadangan konvoi moge di lampu lalu lintas, Yogyakarta oleh Elanto Wijoyono.

"Kita sudah komit untuk menyuarakan tertib lalu lintas. Jadi harus dilihat konteksnya, ini dikawal bukan hanya moge, tetapi siapa saja iring-iringan konvoi yang melibatkan banyak orang, kepentingan publik," kata Nanan di SCBD, Jakarta, Minggu (16/8).

Nanan Soekarna merupakan satu dari beberapa mantan jenderal yang memiliki hobi mengendarai moge. Berikut deretan mantan jenderal yang hobi menggeber moge seperti dirangkum merdeka.com.

Mantan Jenderal Polisi (Purn) Roesmanhadi

Mantan Kapolri Jenderal Polisi (Pur) Roesmanhadi dikenal sebagai penggemar Harley Davidson. Roesmanhadi juga tercatat sebagai ketua Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI). Mantan Kapolri periode 1998 sampai dengan 2000 ini juga kerap melakukan touring dengan rombongan moge. Roesmanhadi juga tercatat sebagai peserta touring Jalur Merah Putih (JMP) 2008 yang diikuti 273 motor Harley Davidson untuk memperingati Kebangkitan Nasional. Saat memimpin IMBI pada 2011, Roesmanhadi secara jantan meminta maaf kepada Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat anggotanya yang arogan saat berkendara di Bali. "Kami selaku Ketua Panitia Munas dan Jambore IMBI 2011 dengan ini memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian dan insiden serta arogansi peserta Ngurah Rai Tour 2011 yang berjumlah lebih dari 200 pengendara motor besar," tulis Roesmanhadi seperti disampaikan Ketua Panitia Munas dan Jambore IMBI Bali Ngurah Rai Tour 2011 Anak Agung Putu Ngurah Bagiarta.

Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purn) Rilo Pambudi

Mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal (Purn) Rilo Pambudi dikenal sangat menyukai motor besar. Jenderal bintang empat ini hobi touring dengan Harley miliknya. Rilo jarang naik motor dikawal. Biasanya dia menunggang motornya sendirian.Saat mengikuti touring, Rilo tidak ingin rombongan moge mendapat perlakuan istimewa. Salah satunya saat polisi mengawal konvoi moge.

Dalam buku Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia tahun 2013, Rilo meminta polisi yang mengawal touring moge untuk tidak memukul-mukul angkot yang dianggap menghalangi konvoi. "Nggak usah begitulah, kita biasa saja," kata Rilo.

Mantan Wakil Kepala Polri Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna

Sebagai pecinta motor gede merek Harley Davidson, Mantan Wakil Kepala Polri Komjen Pol (Purn) Nanan Sukarna juga aktif di klub. Jenderal bintang tiga tersebut dipercaya untum memimpin Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) periode 2011-2016.Sebagai ketua HDCI, Nanan dikenal tegas terhadap anggota klub yang dianggap melanggar peraturan saat berkendara. Pihaknya akan menindak tegas anggota motor gede (Moge) bila betul-betul melanggar lalu lintas secara pribadi."Kalau ada oknum kita tindak tegas, karena merusak organisasi. Seorang oknum harus mempertanggungjawabkan. Saya komit selalu, kalau tak ada suratnya silakan ditilang," kata Nanan di SCBD, Jakarta, Minggu (16/8).

Presiden kedua RI Soeharto

Presiden kedua Soeharto masuk dalam daftar orang jenderal dari TNI yang hobi menunggangi motor gede (moge). Saat mengendarai moge, Pak Harto kerap membawa bawahannya yang duduk di sespan moge bernomor polisi B 4712 H.Salah satu orang yang pernah beruntung berkendara dengan moge bersama Pak Harto adalah, mantan Wakil Presiden BJ Habibie. Dengan Jaket kulit dan helm half face, Pak Harto kerap mengendarai moge di lingkungan Istana Merdeka.Hobi Pak Harto mengendarai moge ternyata tidak disukai oleh Ibu Tien. Ibu Tien pernah memarahi ajudan Pak Harto, Suyono karena mengetahui suaminya mengendarai moge.