Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Panwas Surabaya bubarkan kuliah umum yang mengundang Risma

Panwas Surabaya bubarkan kuliah umum yang mengundang Risma Risma tunjukkan harta kekayaan. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Kuliah umum bertema pendidikan berkarakter di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, yang dihadiri Tri Rismaharini dibubarkan Panitia Pengawas Pemilu (Panwas), Kamis (3/12). Sebab, kandidat kuat di Pilkada Surabaya ini dituding melakukan kampanye di area pendidikan oleh Panwaslu setempat.

Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Panwaslu Kota Surabaya, M Safwan mengakui pihaknya memang telah berkoordinasi dengan Panwascam Kecamatan Mulyorejo dan pihak kepolisian untuk membubarkan agenda kuliah umum di Unmuh, karena menghadirkan Risma sebagai pembicara.

Safwan berdalih, upaya pembubaran yang dilakukan pihaknya itu sebagai pencegahan kampanye politik jelang Pilwali yang dikemas kuliah umum.

"Mahasiswa dianggap melakukan kegiatan, yang mengarahkan dukungan terhadap salah satu calon. Selain itu, mereka bukan bagian tim kampanye yang terdaftar resmi," kata Safwan.

Dia melanjutkan "Kegiatan yang dilakukan di tempat ibadah, pendidikan, yang disinyalir akan dijadikan ajang kampanye, maka pihaknya akan melakukan antisipasi. Jika Paslon nekat, Panwas kan mengerahkan seluruh kekuatan Panwascam se-Surabaya," katanya.

Kembali dia menjelaskan, larangan tersebut sesuai Pasal 66 huruf (c) Peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2015. "Aturan itu kan sudah melekat sejak tiga hari ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Sehingga, rencana kuliah umum Risma di Kampus UM Surabaya, adalah pelanggaran," tegasnya.

Terkait Risma yang hanya bertindak sebagai keynote speaker di kuliah umum itu, serta adanya ancaman dari Panwas yang membuat Risma batal datang di acara tersebut, Safwan menjawabnya singkat. "Iya (Risma) tidak jadi datang. Tapi kami kan jaga-jaga saja," singkatnya.

Lantas bagaimana soal calon wali kota urut satu yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN), Rasiyo saat menghadiri undangan di SMA PGRI 13 Surabaya, pascapenetapan calon peserta Pilkada Surabaya September lalu.

Safwan berkelit kalau waktu itu tidak ada petugas. Sehingga tidak ada teguran dari Panwascam setempat. "Iya sebenarnya apapun lokasinya yang tidak diperkenankan melanggar aturan. Namun intinya, tidak boleh berkampanye di tempat yang sudah ditegaskan dalam aturan," tandasnya.

Sebelumnya, pihak panitia acara kuliah umum di Unmuh Surabaya, Ratno Abidin, menyesalkan tindakan Panwaslu, yang telah menebar ancaman berupa pesan elektronik (SMS) ke pihaknya, terkait acara yang akan dihadiri Risma tersebut.

"Saya kurang paham masalahnya apa. Tapi tadi malam sempat beredar SMS, bahkan Humas Unmuh juga ditelepon Panwas yang menyatakan akan membubarkan acara karena dianggap kampanye di kampus," jelas Ratno.

Dia melanjutkan, "Bukan hanya ancaman itu saja yang kami terima, Panwas juga akan mengerahkan anggota Panwascam se-Surabaya untuk memantau acara kuliah umum tersebut. Ada SMS ke saya, Panwas se-Surabaya akan datang ke Unmuh Surabaya," katanya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Polres Rohil Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Demi Pemilu Damai 2024

Deklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Akhirnya 'Turun Gunung' Langsung Kampanye di Lombok: Jaga Aturan Main, Agar Pemilu Damai

Surya Paloh Akhirnya 'Turun Gunung' Langsung Kampanye di Lombok: Jaga Aturan Main, Agar Pemilu Damai

Karena, kata Paloh, dalam politik musuh yang selama ini wajib diingat bukan sesama kader, bukan pula partai politik lain.

Baca Selengkapnya
Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Usai KPU Umumkan Pemenang Pilpres dan Pileg, Surya Paloh Bakal Temui Parpol di Luar Koalisi Perubahan

Surya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

PKB Usung Misi Perubahan di Pilkada Serentak 2024, Bakal Kampanye Ala Slepet Imin dan Desak Anies

"Perubahan yang diusung Gus Muhaimin Iskandar bersama Mas Anies dalam Pilpres 2024 menjadi misi PKB dalam Pilkada serentak," kata Huda

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kisah Pilu Gadis di Surabaya: Mengadu Dicabuli Kakak, Malah Digilir Ayah Kandung dan 2 Paman

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Purwokerto Hadiri Konser Akbar Deklarasi Ganjar-Mahfud

Ribuan Warga Purwokerto Hadiri Konser Akbar Deklarasi Ganjar-Mahfud

Konser itu sekaligus pesta Rakyat mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Suara Penghayat Kepercayaan dalam Pusaran Politik Indonesia

Mereka adalah kelompok rentan yang sering dimanfaatkan untuk mendulang suara. Ragam perjuangan mereka lakukan guna mendapatkan hak-haknya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Ini Alasan Prabowo-Gibran Minta Pendukungnya Tidak Membalas Ketika Dihujat

Menurut Tim 02, Prabowo sudah dari jauh-jauh hari mengatakan tak perlu membalas hujatan dari siapapun.

Baca Selengkapnya