Pantauan Awal BMKG Makassar: Ketinggian Hilal Sudah 7 Derajat
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar bersama Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan melakukan pemantauan bulan di Hotel Wisata Pantai Galesong, Kabupaten Takalar. Berdasarkan pemantauan awal, ketinggian hilal sudah 7,33 derajat.
Koordinator Bidang Observasi dan Pemantauan BMKG Makassar R Jamroni mengatakan, pengamatan awal ketinggian bulan sudah 7,33 derajat. Meski ketinggian hilal sudah 7,33 derajat BMKG Makassar belum mau memastikan penetapan 1 Ramadan 1444 H.
"Ini datanya sekitar 7 derajat, ketinggian hilal hari ini atau pengamatan kurang lebih sekitar 30 menit. Kita akan amati lagi mulai terbenam di jam 18.12 sampai 18.42 Wita," ujarnya kepada wartawan, Rabu (22/3).
Jamroni menyebut pemantauan hilal kali ini tidak terkendala cuaca. Bahkan, data sementara sudah didapatkan bahwa hilal sudah di atas ufuk.
"Cuaca cukup baik, meskipun mendung di bagian atas tetapi di wilayah pengamatan cukup cerah. Mudah-mudahan bisa kita dapati hilal dengan ketinggian tujuh derajat tersebut," kata dia.
Meski ketinggian hilal sudah di atas 7,33 derajat, Jamroni mengaku kemungkinan data hilal berubah masih 50 persen. "Kalau cuaca saya lihat cukup bagus. Tapi kemungkinan perubahan ada. Tapi insyaallah, masih ada kita punya probability 50 persen," ucapnya.
Sementara Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kanwil Kemenag Sulsel Wahyuddin Hakim mengatakan untuk tahun 2023 pemantauan hilal atau Rukyatul Hilal dilakukan di Pantai Wisata Galesong Takalar. Sebelumnya, Rukyatul Hilal dilakukan BMKG Makassar di GTC Mal.
"Seperti tahun-tahun sebelumnya, rukyatul hilal tahun ini akan melibatkan ormas Islam dan perwakilan universitas Islam. Namun kali ini pelaksanaannya akan digelar di Pantai Galesong Takalar, tidak lagi di Rooftop Mall GTC Tanjung Bunga Makassar," tutupnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaKepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaPangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca Selengkapnya