Panjat tembok rumah, tiga kuli bangunan perkosa pembantu di Surabaya
Merdeka.com - Tiga kuli bangunan asal Kabupaten Probolinggo yang bekerja di Perumahan Dian Istana, Kecamatan Wiyung, Surabaya, kini harus meringkuk di hotel prodeo Polsek Wiyung. Tiga kuli bangunan berinisial AR (18), MA (21), dan AM (29), itu melakukan pencabulan terhadap seorang pembantu.
Ironisnya, korban yang berusia 17 tahun dicabuli ketiganya sejak bulan April hingga Juni 2017. Perbuatan pelaku terjadi saat majikan korban sedang tidak berada di rumah.
"Pencabulan, pemerkosaan dilakukan ketiga tersangka dengan memanjat bangunan rumah yang direnovasi. Kebetulan tempat kerja ketiga tersangka itu dekat bersebelahan dengan tempat kerja korban," kata Kapolsek Wiyung Kompol Rasyad, Kamis (16/11).
Rasyad menjelaskan, pemerkosaan itu berawal dari korban yang sering menjemur di lantai dua. Dari situ, tersangka AR yang melihat saat bekerja mendekati korban.
Dari perkenalan itu tersangka AR terus menjalin hubungan dekat hingga mengajak korban untuk melakukan hubungan badan layaknya suami istri. Korban selalu menolak, tapi dijanjikan akan dinikahi hingga akhirnya luluh.
Korban melakukannya dengan tersangka. Namun setelah tidur usai berhubungan layaknya suami istri, tersangka menceritakan ke dua temannya MA dan AM.
Tersangka MA dan AM pun mengajak AR, memanjat tembok dengan menggunakan tangga masuk ke tempat kerja korban. "Dari situ, pelaku meniduri korban berulangkali hingga hamil enam bulan," ujar dia.
Mantan Wakapolsek Wonokromo, ini mengungkapkan perbuatan dilakukan ketiga tersangka terungkap setelah majikan melihat perubahan di tubuh korban karena hamil. Korban mengaku sering diperkosa oleh kuli bangunan yang bekerja di sebelah rumah majikan.
Kasus itupun langsung dilaporkan ke polisi. Karena, ketiga tersangka tidak ada yang mengaku telah melakukan pemerkosaan.
"Karena tidak ada yang mengaku langsung dilaporkan saat itu juga ketiga tersangka kemarin langsung ditangkap," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benar-Benar Durhaka, Ini Tampang Anak Tega Bunuh Ibunya Sendiri di Medan Lalu Dikuburkan di Belakang Rumah
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk
Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaNasib Puluhan Warga Dukuh Pakis Surabaya usai Rumahnya Digusur, Sempat Numpang Tetangga
Korban penggusuran Dukuh Pakis curhat nasib yang ia alami usai rumahnya digusur. Ia kebingungan hendak tinggal di mana.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, Tiga Lagi Masih Buron
Tiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaKapolsek dan Wakapolsek Tanah Abang Diperiksa Propam Buntut 16 Tahanan Kabur
Sejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca Selengkapnya