Panitia Acara Habib Rizieq di Megamendung Kembali Mangkir Panggilan Polda Jabar
Merdeka.com - Ditreskrimum Polda Jabar merampungkan pemeriksaan kasus kerumunan di Megamendung. Lagi-lagi pihak panitia penyelenggara tidak hadir memenuhi panggilan tanpa keterangan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi menjelaskan ada lima orang diminta datang untuk memberikan keterangan pada Selasa (24/11).
Mereka adalah Ketua RW, dari unsur Satpol PP Kabupaten Bogor, Puskesmas dan dua orang dari unsur panitia acara yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI).
Namun, dari pihak penyelenggara tidak datang kr Mapolda Jabar. Sisanya, memenuhi panggilan dan memberikan keterangan pada penyidik sekira lima jam di Gedung Ditreskrimum.
"(Pihak dari panitia acara yang juga anggota FPI) Tidak hadir dan tidak ada keterangan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Pattopoi, melalui pesan singkat.
Sementara itu, Kabid Penertiban Umum Satpol PP Kabupaten Bogor, Teguh Sugiarto mengaku mendapat 37 pertanyaan. Namun, semuanya bersifat tindak lanjut dari pemeriksaan terhadap Sekda Kabupaten Bogor dan Kasatpol PP Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu.
"Saya hanya menambahkan klarifikasi kegiatan acara. Kayaknya cukup (tidak akan ada pemanggilan lagi). Tadi 37 pertanyaan," kata dia usai menjalani pemeriksaan.
Disinggung mengenai adanya pelanggaran, ia mengaku masalah itu akan menjadi bahasan di Gugus Tugas. Namun, ia memastikan acara yang dihadiri Rizieq Syihab yang menimbulkan kerumunan ribuan orang tidak berizin.
"Yang jelas kami tidak memberi izin. Kalau (kepastian) melanggar itu nanti dibahas gugus tugas Kabupaten Bogor," pungkasnya.
Diketahui, pemeriksaan ini adalah lanjutan pemeriksaan pada Jumat (20/11/2020) lalu. Saat itu, sejumlah orang memenuhi panggilan, yakni Alwasyah Sudarman (Kades sukagalih Megamendung), Endi Rismawan (Camat Megamendung), Agus Ridallah (Kasatpol PP Pemda Bogor), Kusnadi (Kades Kuta), Marno (Ketua Rt 1), Burhanudin (Sekda Bogor ) dan Aiptu Dadang Sugiana (Babinkamtibmas).
Sedangkan Bupati Bogor, Ade Yasin, Ketua RW, Agus tidak datang karena alasan kesehatan. Sementara panitia yang juga anggota Front Pembela Islam (FPI), Habib Muchsin Alatas tidak hadir tanpa alasan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaPolisi menerapkan pemeriksaan ganjil genap (gage) sebelum memasuki Jalur Puncak.
Baca SelengkapnyaDemi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaAnggota Satpol PP di Garut yang viral mendeklarasikan dukungannya kepada Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dilaporkan ke Bawaslu Jabar, Rabu (3/1).
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca Selengkapnya