Panglima TNI: Saksi Cebongan bisa bersaksi lewat teleconference
Merdeka.com - Trauma akibat kasus penyerangan yang dilakukan 12 Kopassus di Lapas Cebongan membuat sejumlah saksi menolak hadir di pengadilan. Padahal kesaksian mereka dianggap penting untuk menceritakan kasus tersebut. Maka sejumlah pihak mengusulkan keterangan saksi menggunakan fasilitas teleconference.
Terkait usulan itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mempersilakan untuk menggunakan teleconference terhadap para saksi, selama cara tersebut tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
"Saya kira opsi apapun yang diizinkan oleh peraturan perundangan silakan dilakukan. Yang penting, bahwa semuanya itu keterangannya bisa diambil untuk kepentingan peradilan. Harapan kita dengan kesaksian apakah teleconference, atau hadir langsung di pengadilan bisa menjadikan bahan yang penting bagi keputusan seadil-adilnya," ujar Agus di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (20/6)
Dirinya menambahkan, jika seluruh keterangan yang diberikan para saksi tidak akan mengganggu proses pengadilan yang sedang berjalan. "Saya kira tidak selama itu diizinkan oleh peraturan perundangan, saya dipersilakan," tandasnya.
Agus mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan yang terjadi selama berlangsungnya persidangan. Dia berharap, keputusan yang dijatuhkan kepada para terdakwa diberikan seadil-adilnya sesuai tuntutan masyarakat.
"Kita ikuti saja proses peradilan ini sehingga kita akan ikuti terus perkembangannya. Mudah-mudahan akan bisa dilaksanakan seadil-adilnya sehingga bisa memenuhi tuntutan bagi masyarakat," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaJelang Debat Capres Tema Pertahanan dan Keamanan, Anies Kerap Diskusi dengan Purnawirawan TNI
Anies akan menyelaraskan tema debat sesuai dengan pengalaman yang ia peroleh selama menjabat gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Susunan Kabinet Prabowo Belum Dibahas, TKN: Jangan Transaksional
TKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKetua TKN: Hanya Prabowo yang Sampaikan Prestasi Pertahanan, Ganjar dan Anies Sibuk Menjatuhkan
TKN Prabowo-Gibran menyayangkan Ganjar dan Anies berusaha menyerang Prabowo ketimbang menyampaikan gagasan soal pertahanan
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaAnies ke Pendukungnya saat Hari Pencoblosan 14 Februari: Harus Hati-Hati, Jaga Suara Kita
Anies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca Selengkapnya