Panglima TNI: Malaysia jangan macam-macam di wilayah Green Area
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan segera bertemu dengan gubernur dan bupati Kalimantan Barat (Kalbar), beserta seluruh unit TNI di sana, untuk menambah sejumlah kekuatan di wilayah Tanjung Datok.
"Ini Tanjung Datok selalu menjadi perhatian, ribut melulu. Ini sedang kita lakukan evaluasi membangun sejumlah kekuatan di sana. Kita bangun pangkalan airship, infantri juga di sana. Tanggal 28 saya undang gubernur Kalbar, bupati seluruh unsur TNI di sana untuk merumuskan kekuatan yang kita gelar di sana," ujar Moeldoko kepada wartawan di lapangan Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (25/5).
Selain itu, Moeldoko juga mengancam akan mendirikan bendera Indonesia di setiap bangunan yang didirikan Malaysia di kawasan Tanjung Datok.
Moeldoko menambahkan, dalam waktu dekat ini Pemerintah akan menggelar pertemuan dengan pihak Malaysia.
"Besok kita lakukan pertemuan dengan pihak Malaysia. Dari TNI, Kemenhan dan Kemlu akan pertemuan dengan Malaysia. Pertemuan tersebut di pimpin oleh Kemlu di Jakarta membahas kesepakatan baru, kalau Green Area jangan macam-macam," tegasnya.
"Bangunan yang sudah ada kalau nanti masuk wilayah Indonesia saya akan mendirikan bendera di sana, tidak akan saya bongkar," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaAgus juga menegaskan kalau penangan munisi yang telah kedaluwarsa itu sudah sesuai SOP.
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaTNI terus melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang tinggal di sekitaran gudang peluru
Baca SelengkapnyaSelain alamnya yang indah, Fatumnasi juga dihuni oleh suku tertua di Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, pemerintah saat ini masih terus mengkaji mana jalan terbaik untuk bisa memitigasi polusi udara.
Baca Selengkapnya