Panglima: Prajurit harus waspada, jangan anggap situasi landai
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko melakukan kunjungan ke Markas Marinir, Cilandak Jakarta. Panglima TNI tiba di pintu Markas Marinir tersebut sekitar pukul 11.33 WIB.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (16/7), Moeldoko langsung memimpin apel pengamanan pilpres. Ribuan pasukan Brigade Infanteri 2 Korp Marinir telah menunggunya di lapangan upacara.
Moeldoko mengatakan prajurit marinir harus mencermati perkembangan politik nasional sekarang. Tak boleh ada prajurit TNI yang bersantai-santai saat ini.
"Situasi saat ini perlu dicermati dengan sebaik-baiknya. Bagi prajurit harus waspada dan menganggap situasi landai-landai saja," kata Moeldoko di Markas Marinir Cilandak Jakarta, Rabu (16/7).
Menurutnya, tingkat kewaspadaan pasukan TNI harus ditingkatkan. TNI harus berhasil dalam setiap tugasnya. "Kesiap-siagaan kalian harus ditingkatkan. Apabila kalian dikerahkan untuk mengamankan situasi harus selesai, itulah TNI," terang dia.
Selain itu, dia juga meminta prajurit TNI mengikuti komando Panglima TNI. Moeldoko memberi sumbangan pasukan marinir Rp 750 juta.
"Dalam melaksanakan tugas ikuti petunjuk panglima TNI. Bagi kalian Rp 750 juta untuk bantuan pengamanan," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia berharap semoga persaudaraan dalam membangun negeri bisa lebih diperkuat
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaMoeldoko menekankan instansi terkait tak boleh diam saja apabila ada praktik korupsi.
Baca Selengkapnya“Kita bisa kendalikan dari panasnya politik, mungkin pilihan kita berbeda tapi hormatilah pilihan itu," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaSyaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca Selengkapnya