Pangdam: Penembakan di LP Sleman tak berhubungan dengan Kopassus
Merdeka.com - Panglima Kodam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso menyatakan penembakan empat orang tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, tidak ada hubungannya dengan Kopassus. Sertu Heru Santoso, yang diduga dibunuh oleh para tersangka, juga bukan anggota Kopassus.
Pangdam menjelaskan, Santoso sebelum tewas adalah anggota organik di Kodam IV Diponegoro.
"Tidak ada hubungannya dengan Kopassus, tidak ada," tegas Pangdam saat jumpa pers di Lapas Cebongan, Sleman, DIY, Sabtu (23/3). Hadir juga dalam jumpa pers Menkum HAM Amir Syamsuddin.
Pangdam menegaskan sekali lagi bahwa pelaku penembakan adalah orang tak dikenal, bukan anggota TNI.
"Saya tegaskan, penyerangan di lakukan oleh orang asing (bukan TNI/Kopassus)," tegasnya.
Pangdam menambahkan, saat tewas di Hugo's Cafe, Sertu Santoso sedang menjalankan tugas. Menurutnya, adalah tugas tentara di tempat mana pun untuk pendeteksian wilayah.
Dia juga menegaskan, jika nantinya ada indikasi yang mengarah ke satuan TNI, ia siap melihat dari pembuktian hukum. Sejauh ini, ia meyakini jika kasus tersebut akan bisa dituntaskan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menanggapi hal ini, sosok anggota DPR RI memberi atensi.
Baca SelengkapnyaGagasan-gagasan yang diutarakan diharapkan menjadi referensi untuk menetukkan sosok pemimpin.
Baca SelengkapnyaPutri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko kembali mencuri perhatian publik karena paras manisnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hasto PDIP menyambangi kader PDIP yang tewas karena kekerasan dari pendukung Capres lain di Sleman.
Baca SelengkapnyaKetua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca SelengkapnyaTito Karnavian, dalam sambutannya menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga situasi kondusif selama tahapan pemilu dan pilkada.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Anies-Muhaimim mengaku telah meminta MK untuk menghadirkan Mensos dan Menkeu.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca Selengkapnya