Pangdam II Sriwijaya: Jangan coba-coba anarkis di Sumsel
Merdeka.com - Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, mengatakan sejauh ini kondisi di Sumsel sehari menjelang pengumuman pemenang pemilihan presiden (pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), tetap aman dan terkendali.
Jika besok ada yang berbuat anarkisme, kata Budi Waluyo, berarti harus berhadapan dengan TNI. Anak buahnya itu siap melumpuhkan para pengacau keamanan.
Menurut Pangdam, pihaknya akan membantu tugas kepolisian dalam menjaga keamanan di daerah masing-masing selama pengumuman pemenang pilpres yang ditunggu-tunggu sejak hari pencoblosan 9 Juli lalu.
"Kami siap amankan di wilayah Sumsel. Kita tidak ingin ada cela bagi pihak yang membuat anarkis," ungkap Bambang kepada merdeka.com, Senin (21/7).
Dia menjelaskan, sesuai dengan arahan Panglima TNI, dalam pengamanan besok, senjata prajurit tidak akan diisi dengan peluru tajam. Sebab, pada dasarnya pengamanan hanya untuk melumpuhkan, bukan membumihanguskan.
"Jika besok ada anarkisme, harus dihadapi TNI. Tapi saya pastikan, kami hanya melumpuhkan, bukan membunuh," ujarnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat menerima apapun hasil yang diumumkan KPU nanti secara dewasa. Sebab, siapapun pemenangnya, merupakan pemimpin Indonesia lima tahun ke depan.
"Jangan coba-coba anarkis di Sumsel. Mari kita terima hasil besok tidak berlebihan. Ciptakan damai dan aman di daerah ini," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS menilai kemenangan ataupun kekalahan merupakan suatu keniscayaan dalam kontestasi pilpres.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca SelengkapnyaKetika Paslon yang memiliki suara urutan ketiga biasanya akan berkoalisi dengan Paslon suara kedua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud mengatakan, para pengacara itu banyak yang sudah daftar dari berbagai daerah untuk menangani sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pilpres, TPN Ganjar Minta Pemungutan Ulang Lawan Anies dan Batalkan Kemenangan Prabowo
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaNamun berbeda dengan yang hadir dalam acara tersebut, mereka disebutnya sebagai para pendukung yang tangguh.
Baca Selengkapnyakata Anies berbagai tahapan Pilpres 2024 belum rampung secara resmi.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca Selengkapnya