Pandemi Corona, Wisuda 1.100 Lulusan SI dan SII Unpam Ditunda
Merdeka.com - Terimbas corona, penyelenggaraan sidang wisuda Universitas Pamulang (Unpam), bagi calon sarjana dan magister tertunda. Pihak kampus, baru akan meninjau ulang, setelah masa tanggap darurat yang disampaikan Pemerintah telah usai.
Rektor Unpam Dayat Hidayat menerangkan, meski belum secara resmi disampaikan, penundaan wisuda yang semula direncanakan pada 19 April mendatang, sepertinya akan terkendala penetapan status tanggap darurat yang disampaikan BNPB sampai 29 Mei mendatang.
"Belum resmi ditunda, karena ada perpanjangan masa tanggap darurat sampai 29 Mei oleh BNPB. Maka besar kemungkinan akan ditunda," terang Dayat Selasa (24/3)
Menurut Dayat, dengan mengamati perkembangan terkini kasus covid-19, yang kian meluas. Maka sikap social distancing dan tidak beraktifitas banyak keluar rumah adalah langkah yang tepat.
"Walau secara resmi belum kita sampaikan surat, namun melihat kondisi terkini nampaknya tidak memungkinkan menggelar wisuda. Tapi nanti akan kita edarkan surat secara resmi," terang Dayat
Dayat menuturkan, semula dijadwalkan wisuda bulanan Unpam akan diselenggarakan pada (19/4) mendatang. Mengingat tanggal (24/4) telah memasuki bulan Ramadhan.
"Kita biasanya setiap bulan, dan karena menghadapi Ramadhan pada 24 April, maka kita rencanakan 19 April. Tapi sementara kegiatan itu kita tunda sampai 29 Mei. Nanti setelah itu kita tinjau ulang perkembangannya seperti apa," ucap Dayat.
Dayat mengaku, setiap bulan pada sidang wisuda yang digelar Unpam, ada 1.100 sarjana dan magister dari 6 fakultas dan 17 program studi.
"Sidang wisuda di Unpam itu setiap bulan, rata-rata 1.100 wisudawan pada setiap bulannya," jelas Dayat.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca Selengkapnya