Pandemi Belum Berakhir, Ridwan Kamil Sebut Jangan Gunakan Mental Sebelum Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta masyarakat menerima libur lebaran yang dipersingkat oleh pemerintah pusat. Di sisi lain, ia sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Jabar melakukan penyekatan mengantisipasi adanya pemudik.
Pria yang akrab disapa Emil ini mendukung keputusan pemerintah pusat yang memperpendek waktu liburan lebaran. Karena, jika terlalu panjang, maka potensi penambahan kasus Covid-19 sangat tinggi.
"Kan saya sudah bilang, tahun 2021 belum tahun diumumkan pandemi berakhir. Jadi kalau lebaran liburnya hanya dua hari, mental kita jangan menggunakan mental sebelum (pandemi) Covid-19," kata Emil di Gedung Sate, Bandung, Rabu (14/4).
"Dua hari kita langsung kerja lagi, jadi enggak ada rebahan-rebahan, liburan yang sifatnya panjang. Itu karena posisi kita tidak dalam kondisi itu," ucap dia.
Dia pun meminta jajaran kepolisian segera menyiapkan penyekatan dan melakukan razi kendaraan sekaligus menyosialisasikan larangan mudik. Pelaksanaannya, ia minta sudah dimulai jauh sebelum mendekati lebaran.
"Saya khawatir mereka menyiasati tanggal mudik. Pola pikir orang Indonesia yang menyiasati tanggal harus diantisipasi," terang Emil.
Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri mengatakan sudah menyiapkan seratusan titik penyekatan, termasuk belasan di antaranya perbatasan dengan provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Disinggung mengenai adanya masyarakat yang lolos mudik, Ahmad Dofiri menyebut aparat pemerintah di tingkat RT hingga RW bisa mendata untuk dilakukan isolasi hingga tracing, jika ada kasus Covid-19 baru.
"Kami sih berharap masyarakat juga timbul kesadaran pribadi sementara untuk menahan diri dulu untuk tidak melaksanakan mudik lebaran tahun ini. Mereka yang coba mudik akan diputar balik," terang dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu, Polisi Pastikan Kondisi Jakarta dan Sekitarnya Aman Terkendali
Pencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPemudik Diprediksi Meningkat, Polda Jabar Siapkan Skema One Way dan Contra Flow
Pihak Kepolisian dan Pemprov Jawa Barat menyiapkan petugas, sarana prasarana, hingga rekayasa lalu lintas mengantisipasi peningkatan pemudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya