PAN prediksi Jokowi menang di putaran kedua
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional, Tjatur Sapto Edy memprediksi pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menang, jika Pilgub DKI Jakarta dilakukan dua putaran. Karena warga Jakarta membutuhkan figur nasional baru.
"Kalo putaran dua, iya," kata Tjatur kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (13/7).
Namun demikian, PAN sendiri belum menjatuhkan pilihan kepada pasangan mana akan memberikan dukungan. Menurut Tjatur, masih tersisa banyak waktu membahas semua kemungkinan.
"Belum dibicarakan, kan masih September kan," terangnya.
Ketua fraksi PAN di DPR itu juga menilai, kekalahan Muhammad Hidayat Nur Wahid pada Pilgub DKI Jakarta bukan karena lemahnya figur mantan ketua MPR itu. Namun disebabkan kriteria masyarakat Jakarta yang kurang antusias.
"Sekarang ini bukan Pak Hidayat nya yang kurang, tapi masyarakat," terangnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai Presiden Jokowi akan memilih pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabumingraka.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya