Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pamer keberhasilan SBY di pidato kepresidenan

Pamer keberhasilan SBY di pidato kepresidenan Presiden SBY di Cikeas. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membacakan pidato kenegaraan yang terakhir di DPR. SBY menyampaikan banyak hal dalam pidatonya itu tak terkecuali keberhasilan yang dia raih selama memimpin dua periode.

Di hadapan para anggota DPR, kepala daerah dan perwakilan negara sahabat, SBY mengklaim telah membuat Indonesia lebih baik. Sejumlah keberhasilan dipamerkan baik urusan dalam negeri maupun luar negeri.

"Tahun 2014 Bank Dunia mengumumkan bahwa Indonesia termasuk dalam 10 besar ekonomi dunia berdasarkan metode perhitungan Purchasing Power Parity," ujar SBY dalam pidato penyampaian nota keuangan RAPBN 2015 di gedung DPR, Jumat (15/8).

Menurut SBY, hal itu sangat membanggakan dan menunjukkan bahwa pembangunan Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar. Berikut beberapa hal yang dipamerkan SBY dalam pidato kenegaraannya:

Lunas IMF

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) mengatakan saat ini Indonesia sudah terbebas dari jerat utang Dana Moneter Internasional (IMF). Pelunasan utang, lanjutnya, bahkan lebih cepat empat tahun dari jadwal jatuh tempo."Kita juga telah melunasi utang kepada IMF, empat tahun lebih awal dari jadwal. Indonesia tidak lagi menjadi pasien IMF yang semua kebijakan dan perencanaan ekonominya harus didikte oleh IMF," ujarnya saat pidato kenegaraan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8).SBY mengakui masyarakat saat ini paranoid terhadap kata utang. Maka dari itu, dia meyakinkan bahwa saat ini, posisi utang Indonesia berada dalam tingkat aman di mana rasio utang terhadap PDB sudah mencapai 23 persen

Beasiswa berhasil

Presiden SBY menyampaikan pemerintah lewat Program Beasiswa Bidik Misi telah memberikan bantuan pada anak-anak berprestasi yang tidak mampu. Sudah ada 220.000 mahasiswa yang dibantu dalam program ini."Mereka berhasil meraih akademis yang sangat memuaskan. Saya sempat terharu mendengar cerita anak pengemudi becak, lulus Universitas Negeri Semarang dengan IPK 3,96," kata SBY , Jumat (15/8).Bidik Misi memberi biaya kuliah dan uang saku Rp 600.000 per bulan. Dengan program tersebut makin banyak lulusan SMA di Indonesia yang bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri."Tahun 2004 dari 100 anak, hanya 16 yang masuk perguruan tinggi. Kini tahun 2014, dari 100 anak, 30 masuk perguruan tinggi," kata SBY.

BPJS

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut bahwa sistem jaminan kesehatan Indonesia salah satu yang terbesar di dunia. Hingga awal Agustus 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) telah memberikan jaminan kesehatan untuk lebih dari 126,4 juta penduduk."Kita berharap, dengan upaya yang gigih, pada 2019 jaminan kesehatan akan mencakup seluruh penduduk di seluruh tanah air," kata kepala negara saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-69 di depan sidang bersama DPR dan DPD, Jakarta, Jumat (15/8).Dengan sistem itu, peserta BPJS berhak mendapat pelayanan kesehatan dan pengobatan, apapun penyakit yang dideritanya. Menurutnya, ini merupakan kebijakan publik yang bukan saja inovatif, melainkan juga revolusioner."Saya sadar betul bahwa implementasi BPJS ke depan akan masih banyak mengalami tantangan, terutama tantangan sumber daya manusia, finansial dan logistik.

Berantas mafia peradilan

Presiden SBY juga menegaskan tak ada yang kebal hukum di Indonesia. Proses penegakan hukum terhadap pelaku korupsi di Indonesia tak kenal tebang pilih.Karenanya, SBY optimis jika penegakan hukum tanpa pandang bulu terus dilakukan maka kehidupan ke depan akan lebih baik."Karenanya pemerintah terus memberi dukungan dan ruang gerak bagi KPK untuk terus memberantas korupsi," katanya.SBY juga menegaskan pemerintahannya giat memberantas mafia peradilan. Salah satu contohnya dibentuknya Satgas Mafia Hukum."Saya bentuk Satgas Mafia Hukum agar hukum tidak dijual belikan layaknya komoditas," katanya.

Kemiskinan berkurang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut pemerintah berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin sekitar 4,5 juta orang dalam lima tahun terakhir. Pada 2009, terdapat 32 juta penduduk miskin atau 14 persen dari total penduduk Indonesia.Tingkat kemiskinan menurun menjadi 11 persen atau sekitar 28 juta penduduk pada Maret 2014."Kita dapat menarik napas lega karena sejak 2004, angka kemiskinan terus menurun, walaupun sempat ada masa angka ini meningkat, khususnya 2005, karena krisis kenaikan harga minyak di dunia," kata kepala negara saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-69 di depan sidang bersama DPR dan DPD, Jakarta, Jumat (15/8).Kendati demikian, SBY mengaku tidak puas dengan angka penurunan kemiskinan tersebut. "Kita akan terus berupaya mencapai angka nol kemiskinan absolut di bumi Indonesia," ucapnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya
Tujuan Pemilu 1955 di Indonesia dan Hasilnya, Begini Sejarahnya

Pemilu 1955 ini menjadi yang pertama kali diadakan setelah Indonesia memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir
4 Penyakit yang di Masa Lalu yang Sering Dikira Disebabkan oleh Sihir

Keterbatasan pengetahuan masyarakat di masa lalu menyebabkan sejumlah penyakit kerap dikira sebagai hasil perbuatan sihir.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar

Memperluas jejaring dan perbanyak sedekah menjadi kunci yang Adibayu yakini menjadi perantara kesuksesannya saat ini.

Baca Selengkapnya
10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia
10 Cara Menjadi Lebih Bijak Seiring Bertambahnya Usia

Seiring bertambahnya usia, sejumlah hal bisa terjadi pada diri kita. Salah satu dampak positif yang mungkin dialami adalah semakin meningkatkan kebijaksanaan.

Baca Selengkapnya
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos
Catat, Surat Keterangan Perekaman KTP Bisa Digunakan untuk Syarat Mencoblos

Masyarakat belum memiliki KTP tetapi sudah didata dapat menggunakan surat keterangan bahwa mereka telah melakukan perekaman bisa digunakan saat Pemilu

Baca Selengkapnya