Palembang sering kebakaran, PLN diduga lakukan mal praktek
Merdeka.com - Musibah kebakaran yang terjadi beberapa hari terakhir secara berturut-turut hingga menelan korban jiwa di Palembang, mendapat sorotan lembaga Ombudsman. Sebagai lembaga yang mengawasi kinerja lembaga pemerintah akan melakukan investigasi secara independen untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut dan peran PLN.
Kepala Wilayah Ombudsman RI Perwakilan Sumsel Indra Zuardi mengungkapkan, investigasi tersebut karena berdasarkan laporan, seluruh kebakaran yang terjadi disebabkan korsleting listrik. Otomatis, listrik bersinggungan dengan PLN sebagai perusahaan yang mengurusi kelistrikan di negeri ini.
"Kebakaran beberapa hari terakhir karena listrik. Karenanya, kami akan investigasi apakah PLN melakukan mal praktik atau tidak," ungkap Indra saat diwawancarai di kantor Gubernur Sumsel, Senin (21/7).
Selain PLN, pihaknya juga akan memanggil pihak ketiga yang bekerjasama dengan PLN untuk memasang instalasi listrik di rumah-rumah warga. Sebab, pihak ketiga memiliki tanggung jawab sebagaimana kontrak kerja dengan PLN.
"Harusnya PLN rutin mengawasi pihak ketiga. Kontrol itu penting apakah sudah menjalankan sesuai prosedur atau tidak," tegasnya.
"Jika memang melakukan kesalahan, tentu akan diberikan sanksi sesuai aturan. Untuk sementara kita investigasi dulu, termasuk bagaimana dokumen-dokumennya," pungkasnya.
Seperti diketahui, sejak empat hari terakhir terjadi kebakaran beruntun di Palembang. Pada Jumat malam, api menghanguskan rumah panti asuhan yang menewaskan empat orang penghuni. Besok malamnya, Sabtu, kebakaran terjadi di rumah milik dosen Universitas Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Palembang yang menewaskan bocah berusia sepuluh tahun. Kemudian, tadi malam kebakaran juga melanda kios di Pasar 7 Ulu Palembang yang menewaskan satu orang warga dan seorang lainnya luka bakar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaAdapun bentuk maladministrasi terbanyak adalah penyimpangan prosedur dan penundaan berlarut.
Baca SelengkapnyaOmbudsman belum melakukan perhitungan nilai kerugian yang dialami masyarakat akibat maladministrasi dalam hal penggunaan lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca Selengkapnya5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaTagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.
Baca SelengkapnyaPNS yang tidak netral dapat memiliki dampak yang signifikan pada berbagai aspek pemerintahan dan masyarakat.
Baca Selengkapnya