Pakai Kaos Oblong dan Sendal Jepit, Gibran Ikut Ronda Keliling Kampung
Merdeka.com - Kondisi pandemi Covid-19, tak menghalangi Gibran Rakabuming Raka untuk selalu dekat dengan rakyat Solo. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu tak malu atau sungkan berbaur dengan masyarakat kecil.
Seperti yang dilakukan akhir-akhir ini. Bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP itu bergabung bersama warga untuk melakukan ronda malam. Tak hanya di sekitar kediaman Jalan Pleret, Sumber, namun juga di kampung lainnya.
Gibran yang mengenakan kaos oblong dan sandal jepit turut memukul kentongan berkeliling di gang-gang sempit.
Pada Jumat (16/5) malam, Gibran berkunjung di RW 15 Kelurahan Sumber dan RW XI Kelurahan Kerten. Tiba di lokasi pertama pukul 21.00 WIB, Gibran langsung menyapa warga, pengurus RT dan RW setempat di pos kamling.
Gibran mengaku, kedatangannya tersebut untuk bersilaturahmi dan ingin mengetahui situasi terkini keamanan warga. Ia kemudian menyerahkan 3 paket bantuan ke RW 15 Sumber.
"Kedatangan saya ke sejumlah kampung itu untuk bersilaturahmi dan mengetahui situasi terkini keamanan warga," ujarnya.
Bersama Ketua RW 15 Sumber, Joko Waseso dan perangkat RT, Gibran mengaku membicarakan kegiatan Siska maling. Usai berdiskusi, Gibran melanjutkan safari kunjungannya ke pos ronda di Kelurahan Kerten.
Sesampainya di Kerten, Gibran langsung menuju di pos ronda RW XI yang membawahi 4 RT. Dirinya disambut hangat pengurus RT dan RW setempat. Usai berbincang singkat dan menyerahkan bantuan untuk 4 RT, Gibran bergabung dengan warga yang sedang melakukan ronda keliling kampung.
"Ronda keliling itu salah satu cara gotong royong masyarakat untuk saling jaga tetangga, jaga warga," katanya.
Sementara itu kepada Ketua RW, Gibran memintanya untuk mendata warga yang terdampak Covid-19. Data tersebut akan digunakan untuk penyaluran bantuan sembako.
Dalam kesempatan tersebut Gibran menyerahkan bantuan untuk setiap RT berupa tikar, masker, sepaket makanan hingga puluhan minuman saset. Gibran turut membantu pembuatan portal di beberapa akses keluar masuk perkampungan Kerten tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang juga meminta masyarakat membedakan antara dirinya dan Gibran.
Baca SelengkapnyaSalah satu gimik Gibran yakni celingak-celinguk saat menjawab pertanyaan salah satu paslon ketia debat.
Baca SelengkapnyaGibran menunggu kesempatan tersebut saat para paslon memiliki waktu luang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi munculnya nama nama tersebut.
Baca SelengkapnyaGibran berpesan kepada petugas Linmas, siapa pun yang menang, keamanan kota Solo adalah yang utama.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai gimik yang dilakukan Gibran tidak ada artinya dibandingkan cita-cita besar bangsa.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPedagang cilok mengenakan baju bergambar Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya