Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Paguyuban becak Yogya gelar aksi kecam premanisme

Paguyuban becak Yogya gelar aksi kecam premanisme Tukang becak kecam premanisme.. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 72 tukang becak yang tergabung dalam Paguyuban Becak Wisata Yogyakarta (PBWY) menggelar aksi damai menolak segala bentuk premanisme di Kota Yogyakarta Kamis( 11/4). Aksi ini dilakukan menyusul tragedi berdarah di Lapas kelas IIB Cebongan, Sleman, DIY.

Insiden itu dirasa oleh beberapa komunitas tukang becak mempengaruhi penggunaan jasa transportasi roda tiga itu. Bahkan, hampir tiga pekan, penghasilan mereka menurun hingga empat persen.

Salah seorang anggota komunitas Paguyuban Becak Wisata Yogyakarta, Mardiono mengatakan, biasanya para pengunjung baik turis maupun wisatawan lokal dengan leluasa bepergian. Kini, menurutnya, wisatawan mulai menurun semenjak kejadian di Lapas.

"Sudah tiga minggu ini sepi penumpang. Siang malam juga sepi," kata Mardiono.

Mardiono bersama puluhan tukang becak lainnya juga mendesak agar aparat keamanan bisa mengkondisikan situasi Yogya yang kurang kondusif. Dengan demikian, wisatawan yang hendak ke Yogya tidak lagi berpikir akan keamanan di Kota Gudeg ini.

Senada disampaikan Ngadiono, anggota komunitas becak Kota Yogyakarta. Dia juga mengecam segala bentuk premanisme. Apalagi selama ini, Yogya merupakan miniatur Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, moral, dan agama.

Hal-hal berbau premanisme, kata dia, sangat disayangkan jika terus menghantui masyarakat Yogyakarta.

"Yogya kota aman, kalau mau berbuat onar di sini, keluar saja," seru Ngadiono.

Aksi komunitas becak ini dimulai dari lapangan parkir Abu Bakar Ali, kemudian menuju ke Gedung DPRD Provinsi DIY, lalu berkumpul di Alun-alun Utara Yogyakarta. Aksi berjalan dengan tertib dengan pengamanan dari aparat kepolisian Polresta Yogyakarta.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Peristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar

Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.

Baca Selengkapnya
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera
Ini Tim Indonesia Maju Pengibar Merah Putih, Putri dari Papua Pegunungan jadi Pembawa Bendera

Tim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka

Baca Selengkapnya
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II
Penuh Rintangan Berat, Begini Detik-Detik Penyerbuan Tentara Belanda dari Salatiga ke Yogyakarta pada Agresi Militer II

Masyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk
Emak-Emak Terobos Naik Panggung Dekati Prabowo, Bahlil Tegang Sambil Nunjuk-Nunjuk

Begini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam
Padat, Pemudik Mengantre di Pelabuhan Merak Hingga Satu Jam

Jasa Marga Juga memprediksi puncak arus mudik lebaran 2024 akan jatuh pada 6 April 2024.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai
Menyusuri Bekas Rumah Pemotongan Hewan Peninggalan Belanda di Semarang, Kini Kondisinya Angker dan Terbengkalai

Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.

Baca Selengkapnya