Pagi ini KNKT investigasi senggolan Batik Air-TransNusa di Halim
Merdeka.com - Pesawat Batik Air 7703 bertabrakan dengan pesawat TransNusa di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4). Batik Air bertabrakan ketika hendak lepas landas atau take off. Akibatnya, sayap kiri kedua pesawat tersebut terbakar.
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, mengungkapkan pihaknya hingga kini masih melakukan pengumpulan data guna mengetahui penyebab terjadinya peristiwa yang sebenarnya.
"Malam ini tim KNKT pas kejadian ada salah satu rekan KNKT dekat dengan Bandara Halim langsung menuju ke TKP. Kami langsung mengumpulkan data dan hingga kini masih melakukan pengumpulan data, kami belum melakukan analisa," kata Soerjanto di Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (5/4) dini hari.
"Kami masih dalam tahap pengumpulan jadi kami mengumpulkan semua black box di pesawat tersebut," tambahnya.
Rencananya, KNKT akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait peristiwa tersebut pada pagi ini. Pihaknya akan mendownload semua black box untuk mengetahui data-data kedua pesawat tersebut.
"Kami akan kembali ke Halim juga untuk mengambil data dari tower guna melengkapi investigasi kami. Jadi saat ini kami belum bisa menyampaikan penyebab senggolan itu, mungkin terlalu dini menyampaikan penyebab adanya kejelasan ini," ujarnya.
"Kami besok akan klarifikasi ada bukti CVR yang merekam komunikasi antara tower dan pesawat. Selain itu juga ada rekaman di tower akan didengarkan akan ditulis transkipnya yang terjadi di mana letak permasalahannya. Besok akan dilakukan pendalaman yang diperlukan malam ini, kita juga belum tahu kita dalam taraf klarifikasi pengumpulan data," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Dirjen Perhubungan Udara, Suprasetyo. Dirinya menyerahkan semua pengumpulan data kepada pihak KNKT.
"Investigasi akan KNKT, jadi saya belum bisa sampaikan siapa yang salah dan koordinasinya seperti apa belum bisa disampaikan. Semua tunggu hasil investigasi," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Smart Air dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan sehingga jatuh di kawasan Bukit Narif Krayan Tengah
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla (JK) menyentil Prabowo Subianto saat menolak membuka data pertahanan.
Baca SelengkapnyaPihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca SelengkapnyaKeberadaan tangki air raksasa di Depok memicu polemik. Fasilitas itu dibutuhkan untuk penyediaan air bersih, di sisi lain warga khawatir dengan potensi bencana.
Baca SelengkapnyaAkibat pilot dan kopilot Batik Air tertidur, pesawat melaju di luar jalur penerbangan dan tak merespons pusat pengendali wilayah (Area Control Centre/ACC).
Baca SelengkapnyaBantuan air ini diberikan oleh Kemhan dan Unhan RI sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino diklaim untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga akibat musim kemarau panjang.
Baca Selengkapnya