Padian disebut tewas digigit ular, ini kata polisi
Merdeka.com - Polisi mengaku belum dapat memberikan komentar terkait kematian Padian Prawiryodirja (16), yang dikabarkan meninggal dunia akibat digigit ular berbisa. Alasannya, hingga kini penyidik belum mendapatkan hasil rekam medis.
"Kematian Padian masih memintakan rekam medis di RS Hasan Sadikin, Bandung dan diusut secara medis ilmiah. Dijelaskan apa penyebab dia masuk rumah sakit, apakah ada luka di tubuhnya sehingga menyebabkan kematian, yang mana. Walaupun beredar kabar disengat ular berbisa, itu kita buktikan rekam medis yang ada," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (4/6).
Rikwanto mengatakan, masing-masing kelima tersangka memang mengakui melakukan penganiayaan terhadap Padian.
"Kita lihat nanti menurut 5 tersangka ini semua mendapat bagian juga dalam penganiayaan, cuma intensitas saja yang berbeda. Memang ada bagian pukulan yang berbeda," imbuhnya.
Seperti diberitakan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun telah mengungkapkan penyebab meninggalnya Padian (16) siswa kelas X IPA Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan. Lasro menjelaskan Padian yang meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat itu karena terkena bisa beracun dari binatang.
Dari hasil visum yang dilakukan rumah sakit, tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh almarhum yang menyebabkan meninggal dunia. Sehingga Lasro mengklaim, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian dari siswa kelas X SMA Negeri 3 itu.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siskaeee berharap penangguhan penahanan dilayangkan ke Polda Metro Jaya dikabulkan.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaKehadiran aparat untuk memberikan rasa aman kepada para pemudik yang meninggalkan rumahnya
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca Selengkapnya