Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pacitan dikepung banjir, 4.000 warga diungsikan ke masjid dan GOR

Pacitan dikepung banjir, 4.000 warga diungsikan ke masjid dan GOR Warga Pacitan mengungsi di masjid. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Akibat banjir dan longsor disertai angin puting beliung di wilayah Pacitan, Jawa Timur yang terjadi Selasa (28/11) kemarin, sekitar 4.000 warga dievakuasi di GOR dan masjid.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, akibat bencana alam di Pacitan itu, 11 orang dikabarkan tewas tertimbun longsor dan hanyut terseret arus banjir.

"Warga terdampak berjumlah lebih dari 4.000 jiwa dan perlu dievakuasi segera. Para pengungsi di Kecamatan Pacitan dipusatkan di GOR Pacitan dan Masjid Sirnoboyo," kata Sutopo, Rabu (29/11).

Sementara itu, tim dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI)–ACT wilayah Jawa Timur yang ikut turun ke lapangan MENUTURKAN, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Cempaka ini tidak hanya terjadi di Pacitan saja. Melainkan juga menerjang sejumlah wilayah seperti Ponorogo dan Yogyakarta.

"Hujan sangat deras sejak pagi sampai malam hari. Hujan dengan intensitas luar biasa ini terjadi di wilayah selatan Pulau Jawa, pada Selasa kemarin. Sehari penuh, sejak subuh baru beranjak, hujan tak henti turun sampai malam," kata Koordinator Zona Selatan MRI-ACT wilayah Jawa Timur, Basuki via WhatsApp (WA)-nya.

Jelang malam hari, kabar dari wilayah selatan Jawa menambah kekhawatiran. "Titik-titik banjir bandang dilaporkan menerjang sejumlah wilayah di pesisir selatan Jawa. Kabar paling kritis dari Pacitan. Sampai Selasa malam, Pacitan dilaporkan dikepung banjir bandang."

Lebih buruk lagi, seluruh akses jalan menuju Pacitan terputus total. "Tidak ada jalan lain yang bisa ditempuh menuju Pacitan. Sejak Selasa sore, tim emergency response ACT sudah bergerak dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun kami semua tertahan di Ponorogo karena jalan tak bisa dilalui. Jalur terputus total," sambungnya.

Sampai pagi tadi, hampir seluruh akses jalan menuju ke Pacitan masih terputus. Seluruh kecamatan di Pacitan dilanda banjir bandang karena luapan sejumlah anak sungai. Ini merupakan imbas dari hujan lebat yang terjadi kemarin.

Vice President of Humanity Network Department ACT, Ibnu Khajar menambahkan, selain merendam ribuan rumah di empat kecamatan dan memutus seluruh akses jalan menuju Pacitan, banjir besar ini juga dilaporkan sampai menewaskan 11 korban jiwa.

"Banjir bandang Pacitan skala sangat besar. Tim emergency respons ACT dan MRI Jawa Timur dikerahkan penuh. Bergegas berjibaku menembus lokasi. Kondisi mencekam, listrik padam sejak Selasa kemarin," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai

Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.

Baca Selengkapnya
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya